Dunia ini kian renta
Penghuninya makin tak beradab
Moral bukan lagi jadi yang utama
Laki-laki tak menghargai wanita
Wanita tak lagi hormat pada pria
Penyuapan, perampokan terjadi di depan mata
Perzinahan jadi tontonan yang biasa
Apa entah harus dikata
Dunia ini kian renta
Manusia makan sesamanya
Apalah hewan dan pepohonan
Dikurung, dijual dengan leluasa
Dibabat habis dan dibakar dengan serakahnya
Tak peduli bumi yang berteriak
Menyaksikan kekurangajaran manusia
Dunia kini di ujung senja
Para wakil rakyat yang mestinya bersuara
Tentang nurani rakyat yang harusnya dibela
Justru mereka yang berteriak lantang mencari upeti
Hanya demi kepuasan duniawi semata
Para pimpinan yang harusnya membuka mata
Dan tajam membuka telinga
Mereka pulalah yang terdepan dalam korupsi
Bumipun marah menyemburkan bara
Meluluhlantakkan segala yang ada
Tapi manusia tak jua tersadar
Merajalela bersama nafsu angkara
Dunia kini di tepi kehancuran
Pengawas menutup mata pada fakta
Rakyatpun enggan buat ditata
Semua bertindak demi diri sendiri
Hukum rimba kembali bertahta
Siapa yang punya kesempatan
Kuras segala yang bisa
Siapa yang mampu berkuasa
Tindas semua yang mengganggu
Bumipun menangis darah
Langitpun bak bersiap akan runtuh
Aku marah melihat ketakadilan
Aku marah menonton kebohongan
Aku marah menyaksikan keserakahan
Dari polisi sampai politisi
Dari kondektur hingga direktur
Dari pedagang kecil sampai pengusaha
Dari karyawan hingga negarawan
Semua tak lagi peduli nurani
Lalu kemana harus kucari?
Kemana bumi yang dulu suci?
Tak ada yang peduli
Sepi, sedih, dan perih.
# Pada suatu sore bersama deru krl #