Perlu kita ketahui jika di era sekarang adalah era dimana kesehatan tidak hanya dilihat dari fisiknya saja. Namun menilai sehatnya seseorang melihat dari sehat secara jasmani dan rohani. Maksudnya,tolak ukur kesehatan manusia bukan hanya secara fisiknya melainkan juga secara psikisnya. Karena adanya perkembangan teknologi membuat manusia banyak melakukan aktifitas yang menyerang kesehatan mental mereka. Tak jarang jika orang orang khususnya di usia remaja atau menjelang dewasa generasi saat ini banyak yang mengalami depresi.
Depersi adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya disukai, serta berbagai gejala fisik dan emosional lainnya. Depresi biasanya terjadi karena banyaknya tekanan dari luar dan diri sendiri. Tetapi keadaan depresi biasanya akan muncul ketika tidak ada dukungan dari keluarga atau orang orang terdekat. Depresi yang berkepanjangan akan menyebabkan sistem kerja otak kita menjadi rusak, Alhasil orang yang mengalami depresi tak jarang akan melakukan tindakan di luar nalar salah satunya bunuh diri.
Faktor – faktor yang menyebabkan depresi antara lain adalah :
- Faktor genetik : Riwayat keluarga dengan gangguan mental
- Faktor biologis : Ketidakseimbangan kimia dan otak seperti neurotransmitter (serotonin, norepinefrin, dan dopamin), dapat berkontribusi pada depresi.
- Faktor lingkungan : Lingkungan yang penuh tekanan, seperti kekerasan,masalah ekonomi,dll
- Pengalaman trauma : Pengalaman traumatis, seperti pelecehan,kehilangan orang terdekat,atau bencana alam
- Stres : Stres yang berkepanjangan, baik dari pekerjaan, hubungan, atau masalah keuangan
- Kesehatan fisik : Penyakit kronis atau kondisi medis tertentu
- Isolasi sosial : Kurangnya dukungan sosial atau perasaan kesepian dapat memperburuk kondisi mental seseorang
- Perubahan hidup : Perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian, pindah tempat tinggal, tiba tiba miskin, atau pensiun
- Kondisi psikolog : Gangguan mental lainnya, seperti kecemasan atau gangguan bipolar, dapat berkontribusi pada depresi.
- Penggunaan zat : Penyalahgunaan alkohol atau obat obat terlarang
Ternyata setelah kita menganalisis banyak faktor yang dapat menyerang orang untuk terkena depresi. Untuk itu kita sebagai umat muslim tentu punya obat dari segala obat yang dapat mencegah kita dari depresi. Obat dari segala obat yang dimaksud adala Al Qur’an. Mengapa demikian? Karena terdapat berbagai ayat di dalam Al Qur’an yang dapat menghibur dan menenangkan kita ketika kita merasa gelisah atau dalam keadaan sulit. Salah satunya tercantum dalam Q.S Al Baqarah ayat 155
لَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Didalam ayat ini mengambil tafsir Ibnu Katsir dikatakan bahwa surah Al Baqarah ayat 155 membahas tentang Allah SWT yang pasti akan menimpakan cobaan kepada hamba-Nya untuk menguji mereka.
Jika kita lihat dari penafsirannya dapat kita kaitkan dengan faktor – faktor yang telah disebutkan diatas, bahwa manusia itu memang Allah berikan cobaan, dan cobaan itu bisa datang kapan saja dan dimana saja. Untuk itu ayat ini bisa sebagai pengingat umat manusia ketika sedang mengalami musibah, karena di dalam Al Qur’an telah disebutkan bahwa kita hidup itu pasti akan mengalami cobaan. Malah ada juga yang berpendapat semakin tingginya iman seseorang maka akan semakin berat cobaannya. Nah ketika seorang umat muslim memahami ayat ini dan mendapatkan cobaan,ayat ini dapat menghibur diri mereka dan mencegah orang itu merasa depresi.
Kembali lagi dengan topik kita diatas bahwa Al Qur’an itu berfungsi untuk mencegah munculnya depesi. Karena disebutkan juga dalam Q.S Al Baqarah ayat 38
قُلْنَا اهْبِطُوْا مِنْهَا جَمِيْعًاۚ فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ