Mohon tunggu...
mutiara  amanda
mutiara amanda Mohon Tunggu... Penulis - Saya Mutiara Amanda, mahsiswa Universitas Negeri Padang tahun masuk 2019

Been breathing since 2001

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangsa Santun

6 Desember 2019   07:29 Diperbarui: 15 Desember 2019   17:02 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mayarakat  Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah, santun, dan sangat menjunjung tinggi etika dan moral. Saat bertemu atau berpapasan dengan orang lain, ia akan menyapa atau tersenyum kepada orang tersebut walaupun mereka tidak saling mengenal. 

Lalu, apakah kesantunan itu hanya sebatas sikap?

Keramahan orang Indonesia tidak hanya sebatas sikap, tapi juga saat berbicara. Namun, lambat laun kesantunan dalam berbicara masyarakat Indonesia semakin memprihatinkan. Kesantunan dalam berbicara sangat erat kaitannya dengan kesantunan dalam berbahasa. Bisa dilihat saat ini banyak masyarakat Indonesia yang berbicara tanpa memperdulikan tata cara adat yang berlaku dalam masyarakat dan kaidah-kaidah dalam berbahasa. 

Penggunaan bahasa asing yang dicampur aduk kan dengan bahasa Indonesia membuat penggunaan bahasa yang tidak santun semakin menjadi.
Hal ini tidak terlepas dari media-media yang menyiarkan penggunakan kata-kata yang tidak seharusnya digunakan.

Mulai dari film, komik-komik, sampai postingan di media sosial. Penggunaan bahasa yang tidak santun ini umunya berawal dari seseorang yang meniru gaya bahasa orang luar negeri dengan tujuan ingin terlihat keren dan mereka terlalu menganggap santuy bebahasa yang santun.

Oleh sebab itu, di perlukan adanya sosialisasi, terutama dari rumah tentang pentingnya berbahasa Indonesia yang santun ini. Perlu juga ditanamkan bahwa bahasa Indonesia yang santun jauh lebih keren dan bergengsi daripada bahasa asing yang di campur aduk kan ke dalam bahasa Indonesia.

Setelah itu, santun dalam berbahasa wajib diterapkan bagi orang-orang yang telah mengetahui dan paham bagaimana sikap santun dalam berbahasa agar orang-orang yang belum tahu atau belum paham bisa menerapkan bagaimana berbahasa yang santun.

Oleh:
Mutiara Amanda
Nurul Hany
Mutiara Kahirani
Amatul Rahma 

Tressyalina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun