Mohon tunggu...
Mutiara Anugerah Pekerti
Mutiara Anugerah Pekerti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kilas Balik Sikap Masyarakat di Tengah Pandemi dengan Menganalogikan Puisi "Aku Menulis" Karya Ahda Imran

5 Desember 2020   18:10 Diperbarui: 5 Desember 2020   18:12 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ahda Imran merupakan seorang penyair dan esais Indonesia yang lahir pada 10 Agustus 1966. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia karena puisi dan karyanya sering kali dimuat di banyak koran, Selain sebagai penyair dan esais, Ahda juga pernah menulis beberapa naskah drama, antara lain yang dikenal adalah salah satu naskah untuk seri teater Monolog 3 Perempuan, yang ditulis bersama dengan Gunawan Maryanto dan Djenar Maesa Ayu. Pada tahun 2013, ia juga menulis naskah untuk Monolog Inggit Garnasih yang dimainkan oleh Happy Salma dan disutradarai oleh Wawan Sofwan.

Terdapat sebuah puisi berjudul Aku Menulis karya Ahda Imran yang menarik perhatian saya dan mungkin kita dapat  menganalogikannya dengan keadaan masyarakat sekarang. Di tahun 2020 ini menjadi tahun yang mungkin cukup berat bagi kita semua, Pertama kalinya kita melakukan segala aktifitas di rumah saja, pertama kalinya hari raya idul fitri tidak pulang ke kampung halaman, pertama kalinya kita tidak bisa bersosialisasi dengan tatap muka secara langsung, pertama kalinya kita bertemu hanya via layar kaca elektronik masing – masing, dan masih banyak lagi guna semata untuk menjaga kita semua tetap dalam keadaan sehat dan aman. Mengutip sebuah bait pada puisi Aku Menulis dibawah ini.

... Aku menulis dalam tahun – tahun yang genting. Hari dan angin menderu, menghembuskan abu dan patahan – patahan gigi mayat. Kota perlahan tenggelam ke dalam malam, seperti peti mati yang mulai diturunkan,...

Kutipan diatas dapat kita analogikan dengan keadaan masyarakat sekarang dimana mereka yang tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, serta tetap di rumah jika tidak ada kepentingan yang penting dan mendesak ditengah sebagian masyarakat yang masih abai dan bahkan tak percaya dengan adanya virus COVID19, dimana masyarakat mulai acuh tak acuh dengan protokol kesehatan yang ada, seperti tidak menjaga jarak, berkumpul ditempat ramai tanpa memakai masker, tidak membiasakan mencuci tangan, dan lain – lain. 

Hingga tak terasa tahun 2020 ini sudah sampai dipenghujung akhir, mari kita saling menjaga dan patuhi protokol kesehatn sehingga ditahun 2021 kita semua dapat bertemu dan beraktifitas seperti sedia kala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun