Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surga yang Terlupakan

4 Mei 2021   17:32 Diperbarui: 4 Mei 2021   17:57 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelan membuka pintu, di atas ranjang nampak ibunya berbaring, hampir seluruh badannya tertutup selimut.

"Ibu," arini duduk di samping ibunya.

"Arini! Kamu kok sudah pulang?"

"Ibu, maafin Arin yang tak pernah peka dengan kesulitan ibu."
Bu Mirna bangkit, memeluk putri semata wayangnya.

"Gak papa, Nduk. Ibu ngerti yang penting kamu kuliah yang bener biar nanti dapat kerjaan yang bagus, biar gak kaya ibu."

"Ibu ... "
Sepasang ibu dan anak itu saling berpelukan.

Arini berjanji sama dirinya sendiri untuk memperbaiki adab dan perilaku terhadap ibunya. Wanita yang selalu menyayangi dan berkerja keras sendiri, sepeninggal ayahnya sejak lima tahun yang lalu.

Tamat

Mutia AH

Ruji, 04 Mei 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun