Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lanjut atau Putus, Temukan Jawabannya di Sini

10 Januari 2021   00:55 Diperbarui: 10 Januari 2021   01:24 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Sudah menjadi kodrat manusia tertarik pada lawan jenis. Setelah memasuki masa pubertas, biasanya ketertarikan ini mulai timbul. Kemudian terjadilah hubungan. Baik hubungan benar-benar terhubung atau hanya tersimpan dalam hati tanpa ada perkataan.

Hubungan antara laki-laki dan perempuan bukan muhrim atau saudara pastilah ada rasa berbeda. Meskipun berlindung di balik kata persahabatan, rasa itu tak sama seperti pada adik atau kakak.

Sebelum menikah, hubungan antara laki-laki dan perempuan disebut pacaran. Terlepas dari hukum Islam yang mengharamkan hubungan semacam ini. Hal ini kerap terjadi bahkan menjadi budaya tersendiri.

Memang indah rasanya jatuh cinta. Pendekatan, saling mengutarakan, kemudian jadian. Pacaran, lamaran kemudian menikah. Itu adalah tahapan hubungan yang diharapkan semua orang.

Namun jalan kehidupan tak selalu sesuai harapan. Sering kali terjadi manis di awal tetapi pahit saat dijalani. Sering pula terjadi hubungan pacaran hanya demi menghindari status jomblo.

Karena malu terlihat tak laku dan kesepian. Pada akhirnya hubungan itu berlangsung tetapi hati tak karuan. Karena semua berjalan atas dasar keterpaksaan.

Akan tetapi saat ingin melepaskan dan memutuskan hubungan, ada rasa kasihan yang menjadi beban. Akhirnya terus bertahan meskipun tak nyaman. Entah sampai kapan menjalani hubungan tanpa tujuan.

Sejatinya segala kerisauan penyebab dan solusinya telah ada jawabannya di hati. Akan tetapi suara hati kerap diabaikan karena berbagai alasan. Ego, logika, lingkungan dan lain sebagainya.

Jika merasa tidak nyaman, putus lebih baik. Dari pada dilanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi kemudian bertemu kendala saat sudah resmi menjadi suami istri, kata perpisahan itu akan lebih menyakitkan. Karena itu sebaiknya anyakan pada hati sendiri. Apakah hubungan ini membawa kebahagiaan atau sebaliknya?

Sebelum melanjutkan ke pelaminan, alangkah baiknya perhatikan hal-hal berikut terlebih dahulu.

1. Keyakinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun