Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cerita Kita

30 Maret 2020   21:18 Diperbarui: 30 Maret 2020   21:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernah pada suatu waktu, kita tidak saling tahu
Hanya sesekali bertukar padang lewat kaca-kaca sepion
Angkutan kota tempat kita selalu bertemu tanpa saling menyapa

Hingga suatu ketika, demo para sopir dan kondektur menciptakan masa kebersamaan
Nasib mempertemukan pada keadaan saling membutuhkan
Kemudian, terjalin persahabatan tanpa awal perkenalan formal

Satu arah jalan yang sama
Membuat pertemuan intens terjadi tanpa musabab janji mengikat

Aku, kamu bertukar canda berbagi cerita
Mengalir seperti besi hantarkan kehangatan

Namun sudut pandang berbeda dalam memaknai selaksa cinta
Menjadikan kita seperti orang asing dalam forum perdebatan
Dimana aku dan kamu berdiri berseberangan

Kala sahabat bersikap jahat
Seperti permusuhan tanpa rekonsiliasi

Bekasi, 30 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun