Mohon tunggu...
Mutia Senja
Mutia Senja Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Salah satu hobinya: menulis sesuka hati.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

[Resensi] Sempati: Kandar Kilas yang Menolak Fungsi

26 April 2020   10:36 Diperbarui: 26 April 2020   10:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku     : Cara Berbahagia Tanpa Kepala

Penulis             : Triskaidekaman

Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Tahun terbit  : Mei 2019

Tebal                 : 300 halaman

ISBN                  : 978-602-06-2993-3

Semanggi; kepalanya sudah lepas dari tadi. Air mata dan sengguk pun sudah lenyap dari tadi. Namun tangisan dan sedihnya belum. Sedih tentang mengapa ibunya begitu berjarak sebelum mati. Sedih tentang mengapa ayahnya begitu diam sebelum menghilang (hal. 11).

Setelah pemuda itu bertemu dengan M4; perempuan yang melayani program Bebaskan Kepalamu---yang (mirip) ibunya---Sempati Patangga Bratadikara berperan sebagai pemeran utama yang selalu mendapat sorotan dalam setiap adegan dalam novel ini. 

Sengaja dibuat meloncat-loncat layaknya figuran ketika ayahnya---jam tangan---mendeskripsikan kronologis kejadian di Bagian Tiga: Kenang---sebelum Sempati berencana memisahkan tubuh dan kepala---sepakat saling cerai sejak bertahan melawan resap bosan oleh jejal kehidupan.

Triskaidekaman membuat permulaan "alfa"---semacam petunjuk menjelajah kehidupan dua keluarga yang rumit; memulai menceritakannya dalam lima bagian: hilang, buang, kenang, datang, dan pulang. 

Penulis berupaya membuat pikiran pembaca teracak, lalu seperti puzzle---disusun kembali secara ritmis, bertemu ester egg, saling adu, saling tindih, lalu seperti hendak ditertawakan kenyataan. Kenyataan yang membuat Sempati terjerat dalam kegelapan yang samad, ketika suara tawa menggagalkan pertemuannya dengan 'bahagia'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun