Vatikan City, 28 April 2025 --
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma dan figur global yang dihormati karena dedikasinya terhadap perdamaian, keadilan sosial, dan reformasi gereja, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. Vatikan dalam pernyataan resminya mengumumkan bahwa Paus Fransiskus wafat dengan tenang di kediamannya, Wisma Santa Marta, setelah beberapa bulan menghadapi masalah kesehatan.
"Ini adalah hari yang penuh duka bagi seluruh umat Katolik dan dunia," ujar Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci, dalam konferensi pers singkat di Vatikan. "Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 21.34 waktu setempat, dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya."
Tokoh Transformasional
Sejak terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio -- demikian nama lahirnya -- dikenal sebagai Paus yang membawa angin segar ke dalam Gereja Katolik. Ia menjadi Paus pertama dari benua Amerika Latin dan ordo Jesuit.
Kepemimpinannya ditandai oleh upaya besar dalam reformasi Vatikan, advokasi untuk kaum miskin, perlindungan lingkungan, serta pendekatan terbuka terhadap dialog antaragama.
Dengan gaya hidup sederhana dan sikap rendah hati, Paus Fransiskus menolak tinggal di Istana Apostolik dan memilih hidup di Wisma Santa Marta, tempat ia juga menghembuskan napas terakhirnya.
Dunia Mengungkapkan Belasungkawa
Ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia. Presiden Italia, Sergio Mattarella, menyebut Paus Fransiskus sebagai "suara hati nurani dunia." Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antnio Guterres menyatakan, "Paus Fransiskus mengajarkan kita bahwa kepemimpinan sejati adalah keberanian untuk mencintai tanpa batas."
Di Buenos Aires, Argentina -- tanah kelahirannya -- lonceng gereja berdentang serempak sebagai tanda penghormatan. Ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, menyalakan lilin dan berdoa.