Mohon tunggu...
Mutia Faridah
Mutia Faridah Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Otw mencari ridlo Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menerapkan Alhamdulillah dalam Kehidupan Sehari-hari

12 September 2020   17:40 Diperbarui: 12 September 2020   17:36 4298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tafsir alhamdulillah | sumber: instagram @bintibadari

Kalau ada lafadz Rabb dilekatkan dengan lafadz Allah itu artinya terkait sifat Rububiyah. Yaitu terkait dengan perawatan dan pemenuhan kebutuhan.

Ketika Allah menyebut diriNya dengan Rabb, seakan-akan DIA mengatakan, "Akulah (Allah) Tuhan yang merawat dan memenuhi segala kebutuhanmu. Kalau kamu sakit, AKU yang menyembuhkanmu, saat kamu kekurangan AKU yang memberimu kecukupan dst".

Menariknya, Kita manusia sebenarnya telah menanda tangani kontrak dengan Allah terkait statement di atas pada saat kita masih dalam kandungan yang disebutkan dalam QS. 7:172

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhan kalian?" Mereka menjawab, "Betul(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi."(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (kekuasaan Tuhan)

Siapakah yang mendapat naungan sifat Rububiyah Allah? Seluruh alam semesta. Inilah yang kemudian diistilahkan dengan lafadz terakhir dari Alhamdulillah yaitu al 'aalamiin. 

Sebenarnya lafadz 'aalam saja sudah berarti jama'. Tapi kalau ditambahkan ya' dan nun menjadi al 'aalamiin maknanya menjama'kan yang jama'. Tujuannya untuk memberikan harapan dan keyakinan.

Artinya Allah ingin mengatakan, jangankan kamu wahai manusia yang saya rawat. Alam semesta saja saya berikan karunia tanpa pernah mereka minta. Makanya kalau kamu membutuhkan sesuatu. Mintalah padaKu dan syukuri segala yang AKU berikan.

Bagaimana cara bersyukur sebagai implikasi Alhamdulillah ini dalam kehidupan sehari-hari?

Dari sisi makna alhamdulillahi rabbil 'aalamiin, kita diajarkan untuk mensyukuri dan memuji Allah secara total tanpa tapi. Baik karena pemberian yang kita rasakan langsung maupun tidak. Tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dan meyakini bahwa Allah satu-satunya Rabb yang menjamin segala kebutuhan kita dan seluruh alam semesta ini. Masyaallah.

Dari sisi praktek pada kehidupan sehari-sehari. Makna syukur adalah menggunakan setiap nikmat yang diberikan Allah sesuai fungsi yang telah ditetapkan Allah.

Contoh; kita diberi ni'mat lisan yang sehat. Ketika kita ingin bersyukur atas hal tsb maka caranya menggunakan lisan sesuai maksud Allah menciptakannya. Yakni menggunakan lisan untuk membicarakan hal yang baik-baik saja.

Karena itu dalam Al Qur'an ada larangan menggunakan lisan untuk membicarakan hal yang buruk misal berdusta. Salah satunya disebutkan dalam QS. Ad Dzariyat: 10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun