Mohon tunggu...
Mutia Faridah
Mutia Faridah Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah

Otw mencari ridlo Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menerapkan Alhamdulillah dalam Kehidupan Sehari-hari

12 September 2020   17:40 Diperbarui: 12 September 2020   17:36 4298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tafsir alhamdulillah | sumber: instagram @bintibadari

Bismillahirrahmaanirrahiim 

Pada topik sebelumnya tentang makna Bismillahirrahmaanirrahim, telah dijelaskan bahwa ketika seorang hamba menghadirkan pengawasan Allah dalam aktifitasnya melalui kalimat bismillah, maka Allah akan memberikan karuniaNya berupa Ar Rahmaan dan Ar Rahiim. 

Ar Rahmaan adalah karunia Allah yang diberikan di dunia. Dan Ar Rahiim adalah karunia Allah yang diberikan di akhirat khusus kepada orang Islam saja.

Lalu bagaimana cara mensyukuri karunia Ar Rahmaan dan Ar Rahiim tsb?

Maka pada ayat selanjutnya dalam surat al fatihah dijawab dengan ayat berikutnya yaitu alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. 

Apa konsekuensinya jika kita menerapkan Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin dan bagaimana cara mempraktekannya dalam kehidupan sehari-sehari?

Pembahasan alhamdulillahi rabbil 'aalamiin ini akan dibagi dalam tiga pembahasan. Yaitu Al, Hamdu, dan Rabbil 'aalamiin.

Pertama, makna Al dalam Alhamdu

Al dalam bahasa arab setidaknya memiliki dua makna. Yaitu Al bermakna at ta'rif yaitu Al yang berfungsi mengkhususkan sesuatu. Dan Al yang bermakna al istighraq yakni sesuatu yang luas dan total (komprehensif).

Al dalam alhamdu ini memiliki makna yang kedua yaitu al istighraq. Artinya ketika kita ingin berterima kasih pada Allah pujilah Allah secara total. Jangan sertakan kalimat lain dalam memujinya yang dapat mengurangi makna kalimat tsb.

Misal, ada orang yang baru sembuh dari sakitnya ditanya temannya.
" Ibu, gimana kabarnya?" Yang ditanya pun menjawab.
" Yah Alhamdulillah sudah lebih baik"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun