Mohon tunggu...
Muthi Lathifah Majidah
Muthi Lathifah Majidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Meningkatkan CCPs Skill

1 Oktober 2022   18:29 Diperbarui: 1 Oktober 2022   18:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa pandemi yang terjadi karena wabah Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar pada dunia global, termasuk Indonesia. Sejak diberitakannya kasus dua pasien pertama di Indonesia Maret 2020 lalu, pemerintah melakukan beberapa kebijakan pembatasan kegiatan di luar ruangan. Hal ini berlaku mulai dari bekerja hingga kegiatan belajar mengajar. Pemerintah menetapkan kebijakan ini dengan banyak pertimbangan, guna mengurangi penyebaran Covid-19 yang begitu cepat.

Menurut Redja Mudyahardjo, pendidikan berarti pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan berlaku sepanjang hidup. Pendidikan adalah situasi hidup yang memengaruhi pertumbuhan individu. Karena itulah, mau tidak mau, suka tidak suka, pendidikan harus terus dijalankan entah dalam keadaan apapun. (Harapani, n.d.)

Kuliah daring atau keliah online merupakan salah satu media alternatif yang bisa diterapkan untuk tetap menyalurkan ilmu pengetahuan melalui akses internet tanpa perlu bertemu secara tatap muka. Hal ini tentu saja untuk mengurangi mobilitas di luar ruangan yang berisiko menyebarkan virus corona. Kondisi ini berpengaruh kepada kemampuan kreatifitas, kolaborasi, dan juga pemecahan masalah bagi mahasiswa untuk bisa bertahan dan beradaptasi mengikuti perkuliahan dengan sistem yang baru. Mahasiswa dituntut untuk terampil menggunakan media sosial dan terbiasa dengan sistem online agar tetap bisa mengikuti kegiatan pembelajaran. Di samping itu, keterampilan untuk berpikir kritis yang dibarengi dengan kreatifitas, kolaborasi, dan juga pemecahan masalah merupakan bekal bagi mahasiswa untuk menjadi sarjana yang dituntut untuk menjadi jawaban pada abad ke-21 ini. (Nadeak et al., 2020)

Menghadapi era new normal bukan perkara mudah. Tidak semua mahasiswa mampu untuk terus mengembangkan creativity, collaboration, dan problem solving skills mereka di era pandemi kemarin. Mahasiswa butuh untuk beradaptasi kembali dengan kehidupan perkuliahan normal mereka seperti saat wabah virus corona belum terjadi. Peranan lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi memegang peranan penting dalam kembali mempersiapkan sumber daya manusia, yaitu dengan meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki keterampiran sesuai tuntutan era society 5.0. (Arnyana)

Hampir semua perguruan tinggi di Indonesia telah melakukan upaya-upaya untuk terus meningkatkan kualitas mahasiswanya untuk menguasai keterampilan yang dibutuhkan di era society 5.0. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan merenovasi kurikulum secara masif, yaitu dengan hadirnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM ini program pembelajaran pendidikan tinggi yang mandiri dan serbaguna yang dirancang untuk menciptakan komunitas pembelajaran kreatif yang tidak membatasi yang memenuhi kebutuhan mahasiswa, terutama di era society 5.0 ini. Berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah dan perguruan tinggi guna memperoleh relevansi pengajaran, pelatihan, dan pendidikan di perguruan tinggi dalam merespon kemajuan tersebut (Meke et al., 2021). Program unggulan yang diadakan diantaranya adalah MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat), IISMA, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dan Kampus Mengajar. Program tersebut tentunya harus bisa dimanfaatkan peluangnya oleh mahasiswa untuk terus meningkatkan skill mereka, terutama untuk menghadapi era society 5.0 ini.

Kebijakan MBKM ini hadir semata-mata untuk memperbaiki sistem pendidikan sebelumnya dan juga untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar bisa menjadi sarjana berdaya saing tinggi dengan creativity, collaboration, dan problem solving skills. Di samping itu, sebagai pelajar pada tingkat akhir, mahasiswa juga dituntut untuk bisa mandiri dan bisa memanfaatkan segala sarana yang telah disediakan.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun