Mohon tunggu...
Muthia  Arahmah
Muthia Arahmah Mohon Tunggu... Editor - Thuwailibul ilmi

Penyair Religi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bercermin

23 Februari 2020   11:09 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pandanglah kedepan
Penuh penghayatan
Diamlah sebentar

Ingatlah keadaan
Kenapa sulit tuk dipendam
Harimau berkoar-koar
Tanpa memikirkan

Renungilah pengalaman
Jangan menjadi kebiasaan
Cukup tanpa alasan
Muhasabahlah: karena insan
Saling memaafkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun