Malam memusamkan muka saat ku rayu
Mari menari dalam sepi ajakku pada malam
Dia pun menolak, karena menurut malam ajakanku aneh
Akupun menjelaskan makna ajakanku yang mungkin sedikit layu:
Sebelum esok, karena esok kita tidak lagi bisa menari
Semua ruang yang akan kita tempati penuh dengan duri-duri
Malampun membuka lebar pintu hati yang awalnya terkunci
Malam, terima kasih kau telah sudi menemani sepi-ku.
Pajerruan: 11/12/16
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!