Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: untuk Z

27 Januari 2021   21:21 Diperbarui: 27 Januari 2021   21:23 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Marysse63 dari pixabay

Membaca kerling tajam matamu aku terdiam

Semerbak rasa yang tak terungkap kata
Mewangi di setiap derap jantungku.
Pada dirimu kutemukan jejak-jejak dewi
yang lama kucari
dalam kesendirianku yang kelu.

Teramat dingin di sini,
seperti ada yang menusuk dadaku
Putih kabut membawa sepi pepohonan yang tersekap kelam
Di ujung pandangku, di bawah redup lampu
Rinduku menggigil
bayangku jatuh di jalanan berderu

Tiada kesempurnaan yang dapat kau temukan
Dalam diriku tak ubahnya ilalang yang tersabit bulan
Di musim hujan yang menyulam tangis
sungai-sungai penuh sampah
Apakah aku terlalu angkuh tuk mencintaimu?

Ah, nampaknya antara kita,
cinta telah membuat mahluk baru
yang bisa merebahkan matahari dengan jemarinya.

(2011)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun