Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri di Kaki Merbabu

15 Oktober 2020   22:51 Diperbarui: 15 Oktober 2020   22:57 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri di Kaki Merbabu 

Menyusuri bimasakti tidak lengkap
tanpa singgah ke negeri ini
:Putar kemudi mentok kiri
Gas Lurus melewati
empat ratus matahari
nanti ada bumi
memandumu mendarat di sini. 

Negeri ini indah berseri
bawah langit biru dan awan susu,
Merbabu gagah bagai Prabu. 

Bukit-bukit berderet bisu.
Desiran angin merayu-rayu
Lalat-lalat bernyanyi merdu
Dan tikus-tikus asik bermandi ciu.

Tamu datang disambut ramah
Oleh secangkir bau amat menggugah
bau manis bau amis dan bau gerimis berpadu renyah.
diseduh hangat-hangat diseruput nikmat-nikmat
ampuh mengusir lelah yang amat pekat

Negeri ini dihuni peri-peri
terbang sana sini ke sana ke mari
riang girang tanpa dengki apalagi iri
mengais rejeki pagi hingga sore hari

Negeri ini melimpah berkah
mimpi-mimpi dihidupkan lagi
mayat-mayat diharumkan lagi
tahi-tahi dipoles jadi hati

Menyusuri bimasakti wajib
mampir ke negeri ini
negeri surgawi
negeri damai hakiki

***

Ngronggo

Ngronggoku sayang, Apa kabarmu sekarang?
Apakah kau masih bau seperti empat tahun yang lalu?
Apakah merbabu masih cemburu?
Apakah Ia masih berhasrat membunuhku?
haha... aku rindu percumbuan itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun