Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Pelajaran Berharga dari Konser BPIP untuk Ormawa

22 Mei 2020   22:35 Diperbarui: 22 Mei 2020   22:31 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar olahan dari tangkap layar channel BNPB

Acara yang kita adakan juga sukses mengumpulkan banyak dana, sesuai targetlah untuk bantu para seniman dan nakes serta orang yang membutuhkan.

Uang empat milyar dikurang dua setengah milyar yang sudah kita kumpulkan dalam acara hanya dua jam ini, termasuk banyak lho. Kalau dibeliin krupuk, bisa numpuk menutupi beberapa kamar kos-kosan.

Sungguh prestasi yang luar biasa telah kita torehkan dalam acara ini. Kalau bukan karena kerja keras dan cerdas, serta kekompakan kita sebagai panitia, mana bisa bikin acara segede dan sesukses acara ini.

Kedua, kita tinjau dari animo masyarakat

Prok..prok! Mari tepuk tangan untuk sie publikasi kita yang berhasil menggandeng banyak sekali stasiun televisi yang mau menyiarkan acara kita!

Penyiaran acara ini di berbagai televisi nasional adalah prestasi yang juga membanggakan, sebab melalui televisi acara kita bisa dijangkau oleh masyarakat yang luas sekali hingga ke pelosok-pelosok desa.

Hasilnya, bisa kita lihat dari bapak M. Nuh, orang yang lugu sekali mengira bahwa lelang yang kita adakan kemarin adalah sebuah acara kuis berhadiah yang lazim ditayangkan di tipi saat waktu buka dan sahur. 

Di saat bapak-bapak lain berusaha keras  buat ngelucu tapi hasilnya malah cringe. Pak M. Nuh justru bisa membuat saya tertawa, padahal dia gak niat ngelucu.

"Ya hallo, Bapak Nuh di Jambi. Garangan wait kopi....."

Kopi nikmat tidak bikin bingung!

Artinya apa, duhai para aktifis ormawa? Bahwa acara yang sudah kita adakan ini sukses. Sudah sampai pesannya kepada masyarakat luas. Sampai Pak M. NUH yang lugu itu menyimak acara kita hingga memberanikan diri menelpon dalam acara tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun