Acara yang kita adakan juga sukses mengumpulkan banyak dana, sesuai targetlah untuk bantu para seniman dan nakes serta orang yang membutuhkan.
Uang empat milyar dikurang dua setengah milyar yang sudah kita kumpulkan dalam acara hanya dua jam ini, termasuk banyak lho. Kalau dibeliin krupuk, bisa numpuk menutupi beberapa kamar kos-kosan.
Sungguh prestasi yang luar biasa telah kita torehkan dalam acara ini. Kalau bukan karena kerja keras dan cerdas, serta kekompakan kita sebagai panitia, mana bisa bikin acara segede dan sesukses acara ini.
Kedua, kita tinjau dari animo masyarakat
Prok..prok! Mari tepuk tangan untuk sie publikasi kita yang berhasil menggandeng banyak sekali stasiun televisi yang mau menyiarkan acara kita!
Penyiaran acara ini di berbagai televisi nasional adalah prestasi yang juga membanggakan, sebab melalui televisi acara kita bisa dijangkau oleh masyarakat yang luas sekali hingga ke pelosok-pelosok desa.
Hasilnya, bisa kita lihat dari bapak M. Nuh, orang yang lugu sekali mengira bahwa lelang yang kita adakan kemarin adalah sebuah acara kuis berhadiah yang lazim ditayangkan di tipi saat waktu buka dan sahur.Â
Di saat bapak-bapak lain berusaha keras  buat ngelucu tapi hasilnya malah cringe. Pak M. Nuh justru bisa membuat saya tertawa, padahal dia gak niat ngelucu.
"Ya hallo, Bapak Nuh di Jambi. Garangan wait kopi....."
Kopi nikmat tidak bikin bingung!
Artinya apa, duhai para aktifis ormawa? Bahwa acara yang sudah kita adakan ini sukses. Sudah sampai pesannya kepada masyarakat luas. Sampai Pak M. NUH yang lugu itu menyimak acara kita hingga memberanikan diri menelpon dalam acara tersebut.Â