Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Kuat Melalui Ramadan Tanpa Pasangan

21 April 2020   02:57 Diperbarui: 21 April 2020   03:13 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Sameel Hassen via Pexels.com

Selamat Datang Bulan Ramadan! Bulan penuh rahmat Tuhan! Bulan dimana kita dapat memungut pahala yang melimpah bertebaran!

Ramadan Tanpa Pasangan

Datangnya bulan ramadan, bagi orang yang sudah cukup umur untuk berpasangan, tapi masih sendirian, merupakan suatu tantangan yang harus dipersiapkan dengan matang. 

Di bulan inilah mulai bermunculan benih-benih tekanan dari keluarga, teman, dan bahkan tetangga menanyakan "Kapan Nikah?"

Pertanyaan singkat, hanya dua kata, cuma empat suku kata, tetapi bisa jadi sangat menyakitkan jika terlalu dipikirkan. Bukankah begitu, mblo? eh.

Suatu sore budi datang ke kos-kosan saya, dengan muka ditekuk cemberut dia langsung memintaku untuk membuatkan secangkir kopi hitam. Saya pikir dia sedang ada masalah berat dalam kehidupannya, sampai-sampai raut muka dan sikap dia aneh seperti itu.

Ternyata dia sekedar stres karena selalu ditanyakan oleh orangtua apakah dia sudah punya calon untuk dijadikan pasangan, kedua orang tua Budi setiap telpon selalu meminta dia untuk segera menikah, bahkan katanya mereka sampai meng-ultimatum si Budi untuk segera menemukan pasangan di bulan ramadan ini agar bisa dinikahi sehabis lebaran nanti. 

Padahal si Budi belum siap melakukan pernikahan, selain susah untuk menemukan pasangan sesuai pilihan, Budi merasa belum terlalu mapan. Budi juga merasa takut masa bujangan yang bebas kemana-mana asalkan senang, bisa hilang setelah pernikahan. 

Mendengar cerita itu, hasrat mem-bully di hati ini muncul. Saya keluarkan candaan penuh bully itu sepuas-puasnya ke si Budi sambil tertawa geli. Tawaku semakin menjadi-jadi ketika budi menimpali dengan muka yang semakin ditekuk. Haha

Apakah kamu sedang mengalami situasi seperti yang dialami oleh Budi? 

Kalau tidak, beruntunglah kamu. Nikmatilah ramadan ini dengan penuh syukur bersama pasangan kamu. Sebab di luar sana, banyak orang yang masih galau seperti Budi. Belum dapat pasangan tetapi sudah ditekan-tekan oleh keluarga untuk segera berpasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun