Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haruskah Mempertahankan Idealisme Beribadah di Tengah Wabah?

26 Maret 2020   03:24 Diperbarui: 26 Maret 2020   03:27 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari nasional.kompas.com

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia misalnya walaupun angka kasus positif sudah mencapai 1300an orang, kematian yang tercatat baru 11 orang. Apalagi kalau kita bandingkan negara kita dengan Singapore, dari dari 400an orang yang terinfeksi, yang mati hanya dua (Klik di sini).

Artinya apa? Total kematian di Indonesia yang sebanyak itu dalam tempo hanya dua minggu sejak kasus Covid-19 pertama terkonfirmasi pada 2 maret lalu ini menendakan kemampuan penanganan Covid-19 di Negeri ini masih meragukan.

Baca: Mereka yang (Terpaksa) Pede Meski Tak Ada APD

Bayangkan jika prediksi dari Pemerintah tentang 700 ribu orang akan terinfeksi benar-benar terjadi, berapa kematian angka kematian yang akan tercetak di Negeri ini?

Melihat keadaan ini, apakah masih layak mempertahankan idealisme beribadah di tengah wabah?

Penutup

Tulisan ini tidak untuk menakut-nakuti anda, atau memaksa orang agar meninggalkan ibadah. Sebagai muslim, saya juga ingin beribadah dengan aman.

Tapi dalam kondisi seperti silahkan dipikirkan lagi, apakah ingin bersikukuh beribadah, atau merelakan meninggalkan sebuah ibadah demi keamanan.

Pelu diingat, seburuk apapun kondisi nantinya, kita harus tetap berpikiran tenang, dan jangan panik. Ikuti arahan dari Pemerintah mengenai social distancing dan sejenisnya.

Sekian.
Terimakasih!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun