Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perhatian, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat ke Aceh

22 Juli 2019   13:59 Diperbarui: 22 Juli 2019   14:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi waktu ke Aceh ini, saya beli tiket promo di Garuda Fair dengan harga PP kurang lebih sejuta aja. Garuda, seperti biasa nyaman dan makanan enak. Semua makanan yang dikasi pasti habis hahaha....

Sebelum mendarat, sempat deg-degan karena gelap dan banyak turbulensi. Dan kita terbang pasca-Air Asia jatuh. Jadi makin cemas dan nyokap rada lebai gitu bikin saya yang sebenernya biasa terbang makin deg-degan dan keringet dingin apalagi saat masuk awan yang hitam banget, udah beragam doa dipanjatkan deh.

Alhamdulillah, safe flight. Selepas mendarat saya langsung dijemput polisi. Oke saya bukan penjahat,tapi saya gunain relasi saya yang seorang atase polisi buat dampingin saya selama di Aceh sekaligus cari-cari berita siapa tau ada yang menarik.

Kuburan massal Siron

Duduk di mobil, saya langsung ribet tanya-tanya sama polisi yang udah bertugas bertahun-tahun tapi gak tahu dimana kuburan massal ini, ternyata emang kuburan massal banyak di Aceh pasca-bencana Tsunami.

Saya pikir makamnya seheboh apa gitu, ternyata hanya lapangan biasa dengan gerbang besar di depannya dan ya lumayan sepi jadi saya gak lama-lama di sana cuma numpang foto aja.

Masjid Baiturahman

Masjid fenomenal sekaligus bersejarah ini lumayan membuat hati bergetar. Masuk ke sana, disambut dengan dinginnya lantai masjid. Biasa pasti tergoda tidur. Tapi memang di antara masjid yang pernah saya datangin, masjid ini yang paling hidup.

Lantunan bacaan kitab suci sudah terdengar, di sisi lain beberapa anak-anak belajar mengaji. Kami salat azhar-zuhur di sana. Saat sujud terkenang kalau di lantai ini dulu ribuan mayat disalatkan. Baru selesai salat, azan terdengar dan tau gak, kita salah salat. meski sudah jam 4 (kalau di Jakarta udah masuk ashar) ternyata di sana baru masuk waktu ashar. Saya sama nyokap ketawa-tawa karena kita salah waktu dan baru tau waktu Aceh itu meski sama dengan Jakarta tapi secara konteks beda. hahaha

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun