Mohon tunggu...
Beef Achmad
Beef Achmad Mohon Tunggu... Security - RON

—Kata-kata tidak pernah lenyap, rohnya gentanyangan mengikuti usia bumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang Kampung dengan Puisi

14 Agustus 2020   09:42 Diperbarui: 14 Agustus 2020   09:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sisa wejangan tergeletak di meja, singkong dan Kopi sebagai saksi cerita, kenangan bersama (alm), kedua orangtua. 

Lama ku tak pulang
Jalannya mungkin lupa
Pasti semuanya berubah
Pasti semua jauh berbeda
Pulang tak membawa banyak
Harta..
Cm beberapa lembar duit merah.
Sekedar bisa pulang bertemu keluarga
Teman  pun mungkin segelintir saja
Sebagian mungkin sudah tidak ada
Baik meninggal ato pindah
Rindu dengan semua yang ada..Cengkerama bersama teman lama dan keluarga  di ujung senja..

Tak Pletakkk,,,, lama kepala ku dikeplak, woi melamun aja, ujar teman jaga, 

Seketika gw sadar ternyata kaki masih menginjak Jakarta.. 

Haha... 

Iya, maaf, gw cuma rindu, gpp, tongkat jaga ku pegang lagi... 

09.00wib, tanah abang

Ba/, jakarta 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun