Mohon tunggu...
Beef Achmad
Beef Achmad Mohon Tunggu... Security - RON

—Kata-kata tidak pernah lenyap, rohnya gentanyangan mengikuti usia bumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopaja Bangku Tengah

5 Agustus 2020   20:11 Diperbarui: 5 Agustus 2020   20:11 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Naik kopaja, duduk di bangku tengah, 


Bernomor dua, jurusan senen kota

Kernet tiba menagih ongkosnya, 
Dua ribu cukup rasanya, 
Kurang bang, ujarnya.. 
Ah dekat ini bang,
Kernet sewot melotot matanya,
Para penumpang enggan tegur sapa,
sorot matanya melihatku tajam,
Pengamen tiba-tiba jual suara fals-nya
Berisik uang logam dibentur"kan ke kaca,
Sebagai tanda aku harus turun segera..

Pasar baru silahkan turunn....  

Terminal senen, 

sore tadi lepas pulang kerja

17.09 wib, Jakpus 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun