Mohon tunggu...
Mustofa
Mustofa Mohon Tunggu... Buruh - Setiap kata ada makna

Pria

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UN 2012:Aliran Hitam Pendidikan

15 Februari 2012   23:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:36 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah pendidikan tampak seperti mengikuti aliran hitam dunia persilatan. Mengapa demikian? pendidikan macam sekarang ini adalah bagus tujuannya tetapi jelek akhlaknya. Seperti dalam dunia persilatan. Belajar bela diri adalah bagus tujuannya, yaitu untuk berjaga-jaga dari orang yang akan bermaksud jahat. Tetapi mengapa ada aliran hitam. Ini adalah sebuah penyimpangan. Begitu juga dengan pendidikan. Tujuannya bagus yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dll. Tetapi akhlak dalam menempuh pendidikan tersebut ternyata buruk. Sehingga muncullah jiwa-jiwa pengecut, KKN, dan perbuatan jelek lainnya.

Penulis, menuliskan artikel ini sesuai dengan hal yang pernah penulis alami. Saya adalah seorang mahasiswa yang kegiatannya selain kuliah juga kerja sambilan sebagai guru bimbel dan privat. Saat itu saya sedang mengajar siswa kelas XII SMA  yang sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian. Tidak bermaksud membandingkan, ternyata mental dan semangat belajar penduduk di daerah pedesaan lebih kuat daripada daerah perkotaan. Saya pun bingung, mereka yang akan melakukan UN 2012 malah kelihatan santai. Bukan karena pinter-pinter, melainkan sebaliknya. Materi yang diujiankan pun mereka tidak menguasai sama sekali. Terus mengapa bisa begini?

Saat kegiatan belajar dimulai, terdengar beberapa kalimat aneh di telinga saya. "Besok Loe mau pegang mana saat UN", kata Mereka. Akhirnya saya berhenti sejenak dan menanyakan pernyataan yang mereka ungkapkan. Ternyata yang dimaksud mereka adalah pegang "BOCORAN KUNCI JAWABAN UN". Bagaimana mereka bisa pintar?. Sosok ujian yang kelulusannya butuh penyaringan, tetapi bagi mereka adalah nyantai. Toh entar juga dapat kunci jawaban. Mereka membeli kunci tersebut dari Orang-orang tertentu yang mempunyai relasi dengan pemegang soal ujian. Berarti hal ini telah terjadi pembocoran soal tiap tahunnya karena tradisi pembelian bocoran kunci jawaban ini dengan harga ratusan ribu per mata pelajaran sudah dimulai sejak dulu. Padahal beritanya soal-soal ujian dijaga kerahasiannya oleh para aparat. Dari sini dimungkinkan para aparat terlibat dalam pembuatan soal. Ini banyak terjadi di daerah perkotaan. Sedang di daerah pedesaan lebih kecil presentasenya.

Penulis jadi berfikir kalau dunia pendidikan seperti ini terus, Bagaimana Indonesia bisa maju?. Ya sudahlah intinya penulis menyarankan agar para aparat bertindak profesional dalam mengemban tugasnya. Mudah-mudahan tindakan hukum bisa mencegah kelakuan nakal dara oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam hal kerahasiaan soal UN. Juga para siswa, ayolah jangan terpengaruh dengan bocoran tersebut sehingga membuat Anda berubah tujuan dari bersekolah yaitu dari tujuan menjadi orang pintar menjadi tujuan yang penting lulus dengan hasil baik, tetapi tanpa memiliki kompetensi. Kalau begitu untuk apa kalian sekolah??

Mudah-mudahan tulisan ini tidak menyinggung SARA dan merugikan pihak-pihak terkait. Mohon maaf jika ada salah kata dalam menuliskan artikel ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun