Mohon tunggu...
Mustofa
Mustofa Mohon Tunggu... Buruh - Setiap kata ada makna

Pria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak

28 September 2017   03:34 Diperbarui: 28 September 2017   04:10 2489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dunia semakin maju, orang tua pun harus mengikutinya. Perkembangan anak saat ini dengan meleknya teknologi mempunyai dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya yaitu anak bisa mengembangkan dirinya sendiri lewat belajar langsung melalui teknologi tersebut, misalnya internet. Semua pengetahuan dapat diakses lewat situs-situs yang ada di internet tersebut. Namun, semakin pesatnya teknologi tersebut, dampak negatifnya juga muncul di mana-mana. Banyak anak karena tanpa batasan mengakses situs-situs yang inmoral (pornografi), banyak anak salah pergaulan karena medsos (Facebook, twitter, instagram, dll). Akhirnya banyak anak kena kasus kriminal pornografi, kekerasan seksual, minum-minuman keras, obat-obat terlarang (narkotika), dll.

Pendapat saya, sekarang bukan jamannya kita sebagai orang tua percaya-percaya saja pada sikap manis anak di hadapan kita. Kita sebagai orang tua tidak hanya bersikap diam. Kita harus mempunyai otoriter (aturan), sikap bersahabat, dan sikap mendidik.

1. Otoriter

Penting sekali bagi orang tua mempunyai sikap otoriter. Tetapi jangan sampai anak menganggap kita sebagai orang tua yang jahat, banyak aturan, dan kaku. Kita harus mendekati dan memberi tahu mereka bahwa dalam semua lini kehidupan ada aturannya. Manusia aja, diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai aturan di dalam agamanya. Semua itu demi kehidupan kedepannya yang lebih baik. Contohnya: waktunya belajar digunakan untuk belajar, ada aturan kapan menonton tv, ada waktunya untuk bermain, ada aturan terkait keluar rumah (jam dan izin), dll. Karena kebanyakan sekarang. Anak yang membodohi orang tua. Ini disebabkan orang tua yang terlalu diam dan membiarkan anaknya melakukan hal seenaknya saja, tanpa ada pengarahan mana yang baik dan mana yang tidak boleh dilakukan.

2. Sikap sahabat

Banyak alasan kenapa orang tua tidak segitu dekat dengan anaknya dibanding teman-teman anaknya. Mungkin orang tua itu terlalu sibuk, terlalu diam dan menganggap anaknya fine-fine saja. Coba dekati anak secara rutin, waktu makan, waktu sholat bareng, waktu kumpul keluarga, tanyakan bagaimana kondisinya, kondisi sekolahnya, kondisi temannya, ada masalah yang ingin ditanyakan tidak.... Saya rasa anak akan terbuka jika kita sebagai orang tua bersikap layaknya sahabat.

3. Sikap mendidik

Bagaimana pun, kita sebagai orang tua adalah guru pertama bagi anak kita. Mari beri contoh untuk anak kita, baik itu berupa perkataan, tindakan, maupun disiplin. Anak akan meniru bagaimana yang dilakukan orang tua. Orang tua berkata kasar, anak akan berkata lebih kasar. Orang tua bertindak negatif, anak pun akan menirunya, dan orang tua tidak disiplin, anak pun akan bersikap demikian. Marilah... Benahin diri kita sebagai orang tua (pendidik pertama) agar anak kita menjadi generasi penerus yang lebih baik dari kita. Jangan hanya menuntut anak kita untuk bertindak dan berperilaku yang baik dan cerdas, sedangkan diri kita sebagai orang tua tidak pernah mencontohkannya.

Semoga kita sebagai orang tua lebih cerdas dan bijak... :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun