Mohon tunggu...
Mustika D. Shinta
Mustika D. Shinta Mohon Tunggu... Pelajar

A literacy enthusiast committed to expressing thoughts that matter to the younger generation

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Teman yang Terluka Justru Melukai, Haruskah Dimaklumi?

4 Mei 2025   14:04 Diperbarui: 4 Mei 2025   14:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah nggak sih, kamu punya teman yang tiba-tiba berubah? Biasanya rame, sekarang jadi dingin. Biasanya suka bercanda, sekarang bawaannya sensitif. Terus lama-lama mulai nyalahin orang-orang di sekitarnya atas hal-hal yang nggak jelas. Padahal... kamu sendiri bingung: "Aku salah apa, sih?"

Aku pernah ngalamin sendiri kejadian kayak gini. Salah satu orang di circle pertemananku waktu itu lagi punya masalah. Tapi dia nggak cerita apa-apa ke temen-temenku---termasuk aku. Yang ada, dia malah mulai nyalahin orang sekitar, seolah-olah semuanya salah kami. Aku dan temen-temenku bingung, capek, dan ngerasa serba salah.

Kenapa Ada Orang yang Marah Tapi Nggak Mau Cerita?

Kadang, orang yang lagi punya masalah itu nggak tahu gimana cara ngomong. Mungkin dia takut dibilang lebay, takut dinasehatin, atau ngerasa nggak ada yang bisa ngerti. Jadinya... dipendam. Tapi manusia punya batas, dan ketika udah penuh, dia meledak. Sayangnya, yang kena ledakannya bukan masalahnya, tapi orang terdekatnya. Termasuk kamu.

Mereka nggak jahat. Tapi mereka juga lagi bingung dan butuh pertolongan. Masalahnya, kita yang di sekitar mereka bisa ikut capek kalau terus dijadiin pelampiasan.

Terus, Harus Gimana Kalau Kamu Punya Teman Kayak Gitu?

1. Jangan buru-buru baper

Kadang yang mereka butuhkan cuma dimengerti. Jadi sebelum kamu ikutan emosi, coba tahan sebentar dan lihat dulu: dia beneran marah sama kamu, atau lagi capek aja?

2. Kasih ruang, tapi jangan kabur

Bilang pelan-pelan, "Kalau kamu pengin cerita, aku di sini kok." Nggak usah maksa dia ngomong, tapi kasih tahu bahwa kamu siap kalau dia butuh.

3. Jaga batas diri sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun