Mohon tunggu...
Mustika Ayu Rusanty
Mustika Ayu Rusanty Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor

Belajar untuk menulis!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asas-asas Hubungan Internasional Islam

17 Oktober 2019   14:28 Diperbarui: 17 Oktober 2019   14:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain (madaniun bit-tabi'i). Jauh sebelum Barat mengemukakan ilmu Hubungan Internasional, HI telah ada sebelumnya dan telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW sejak dakwah dimulai. Adapun dua sebab yang menumbuhkan hubungan manusia dengan manusia lainnya yaitu, adanya permusuhan dan peperangan, sehingga menimbulkan tujuan yang sama yaitu kedamaian. Dalam Islam permusuhan adalah keterlibatan dan paksaan oleh non-muslim pada negara Islam demi menggapai kepentingan nasionalnya. Sedangkan perdamaian adalah hasil dari penyebaran Islam dan perjuangan kaum muslimin.

Asas-asas dalam HI Islam mencakup segala aspek yaitu:

Aspek Politik, menurut Ibnu Katsir penyebaran Islam terjadi melalui pengiriman surat, perdagangan, membuat perjanjian damai (perjanjian Hudaibiyah), pengiriman hadiah, melaksanakan jizyah dan lain sebagainya. Pada masa Umayyah, terbentuk perjanjian antara muslim dan non-muslim serta Muawiyah bin Abi Sufyan pendiri bani Umayyah ketika mengalahkan daerah Armania Utara Syam yang disebut dengan perjanjian keamanan. Di masa Abbasiyah, khalifah Al-Mansur telah memulai membangun banyak relasi di Timur Andalusia. Dan di masa Utsmani, adanya kerjasama antara Sulaiman al Qanun dengan Raja Katolik Perancis pada tahun 1535. Pada dasarnya, tujuan aspek politik Islam adalah untuk penyebaran agama dan dakwah.

Aspek Ekonomi, Islam merupakan agama penuh kasih sayang yang mementingkan kesejahteraan rakyatnya. Perdagangan yang dilakukan dalam Islam adalah salah satu strategi yang menyebabkan mudahnya agama Islam menyebar luas. Tujuan ekonomi Islam sebenarnya untuk membentengi diri agar tidak mudah terjerumus ke dalam segala sesuatu yang menyesatkan. Maka dari itu, sembari kita berdagang alangkah baiknya kita juga berdakwah untuk membentengi diri.

Selain itu, dalam Hubungan Internasional kita tidak luput dengan yang namanya perang, konflik, jihad dan lain sebagainya. Menurut Islam perang (al-harbu) adalah tujuan akhir untuk mempertahankan diri dari musuh bukan untuk menghancurkan wilayah musuh. Adapun 27 ghazwah yang dilakukan nabi semata-mata hanya untuk mempertahankan negara dan agama.

Jihad dalam Islam bukanlah selalu identik dengan perang dan senjata menuntut ilmu juga merupakan jihad. Jihad dalam Islam yang dilakukan adalah dengan mengajak ke dalam perdamaian, dan memberantas kezaliman. Membunuh seseorang dalam jihad hanya diperbolehkan dalam perang dan bukan sembarang orang yang dapat di bunuh. Adapun diperbolehkannya jihad apabila:

  • Ketika kaum Muslimin di serang (al-Baqarah: 190)
  • Ketika ada kezaliman yang besar (an-Nisa':75)
  • Ketika musuh melanggar perjanjian (at-Taubah: 12)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun