Mohon tunggu...
Mustika
Mustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Swadaya Gunung Jati

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Swadaya Gunung Jati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhenti Overthinking, Mari Self-Healing

17 Juni 2022   10:30 Diperbarui: 17 Juni 2022   10:39 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber illustrasi: qoala.app

Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan masalah tanpa jalan keluar disebut overthinking. Berpikir secara berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan mental. 

Seseorang yang overthinking akan terlalu fokus memikirkan masalah tanpa solusi. Tentunya hal tersebut membawa dampak buruk bagi dirinya. Selain menyebabkan stres, keadaan fisik pun akan ikut memburuk.

 Memikirkan masalah hingga berhari-hari dapat mengundang rasa cemas dan kekhawatiran. Kondisi tersebut akan membuat otak terasa penuh oleh pikiran sehingga memicu emosi yang tidak stabil yang berimbas pada sulitnya tidur. Berubahnya pola tidur, tentu akan menurunkan stamina yang berdampak pada kondisi tubuh menjadi tidak sehat dan mudah kelelahan.

Overthinking yang tidak dapat dikendalikan akan merusak rutinitas dan produktivitas seseorang. Jika tidak dapat mengendalikan overthinking, seseorang cenderung akan sulit dalam memilih keputusan karena ia terlalu fokus memikirkan masalahnya tanpa menimbang resiko yang diterimanya. 

Kemampuan dalam menganalisis masalah akan terus menurun, hal tersebut yang membuat seseorang tidak dapat mengambil keputusan secara tepat. Maka dari itu, pentingnya dapat mengendalikan overthinking untuk kembali produktif. Untuk dapat kembali produktif, tentunya dibutuhkan penyembuhan diri yang dikenal dengan sebutan Self-healing.

Self-healing dilakukan dengan tujuan untuk membentuk pikiran positif. Dengan menghindari segala sesuatu yang dapat memicu pikiran negatif dapat mengurangi seseorang mengalami overthinking. Ada beberapa cara untuk melakukan self-healing, sebagai berikut.

  1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

    Meluangkan waktu untuk diri sendiri tanpa memikirkan hal lain dapat membuat diri menjadi lebih rileks. Kita dapat mengisi hari dengan melakukan hal yang kita sukai seperti jalan-jalan, menonton film, berolahraga ataupun menggambar. Me time bertujuan untuk me-recharge diri agar dapat meningkatkan produktivitas dan membantu untuk bersantai dan mengistirahatkan diri.

  2.  Menulis

    Menulis menjadi salah satu cara untuk menuangkan perasaan yang dipendam agar dapat mengurangi beban pikiran. Dengan menuliskan jurnal dapat menjelaskan perasaan yang sedang dialami sehingga timbul perasaan lega dan dapat meredakan rasa emosional seseorang. Saya pun sering melakukan cara ini untuk mengungkapkan isi hati agar meredakan segala bentuk rasa emosional. Dengan meluangkan waktu 10-15 menit untuk menulis setiap hari. Seperti melaporkan hal-hal apa saja yang telah terjadi hari ini.

  3. Berdamai dengan diri sendiri

    Ketika sedang dihadapi dengan permasalahan, hendaknya kita harus mencoba menerima suatu keadaan dan tidak menyalahkan diri sendiri. Setiap diterjang masalah kita harus mengambil hikmahnya untuk dijadikan pembelajaran.

  4. Mensugesti diri sendiri

    Ketika sedang tertimpa hal buruk, hendaknya menanamkan pikiran positif dengan memberikan sugesti bahwa saya bisa melewati ini, saya bisa menemukan solusi dari masalah ini, dan saya memberikan keyakinan pada diri sendiri bahwa saya termasuk orang yang beruntung sudah berada di posisi ini.

  5.  Memutus toxic relationship/toxic friendship

    Untuk meningkatkan kualitas hidup, hendaknya meninggalkan seseorang yang membawa dampak buruk bagi kita. Ketika seseorang tersebut tidak memberikan kontribusi positif untuk hidupmu hingga menambah beban pikiranmu dan mengurangi kadar kebahagiaanmu, hal tersebut merupakan tanda bahwa sudah waktunya kamu memutuskan hubungan tersebut. Saat kita menyadari bahwa kita telah dirugikan oleh seseorang, hendaknya kita harus meninggalkan agar tidak terjebak dalam lingkungan yang toxic.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun