Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kubikel Kantor dan Kreativitas Kita

5 Januari 2023   12:31 Diperbarui: 6 Januari 2023   05:35 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kerja kubikel. Sumber gambar: dit26978 di Freepik.com

Keunggulannya, space kantor bisa muat lebih banyak orang. Kelemahannya, kantor jadi lebih padat, personal space menjadi berkurang.

Pengalaman penulis, dengan model kubikel seperti itu, banyak noise alias terlalu ramai. Kurang mendukung untuk bisa melakukan jenis pekerjaan yang membutuhkan fokus tingkat tinggi.  

2. Penuh dengan deadline

Di era VUCA di mana perubahan dapat dengan cepat terjadi, begitupun dengan kehidupan di kantor.

Meeting sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Kumpulan deadline pekerjaan memenuhi jadwal di kalender kita, seakan waktu yang ada tidak cukup.

Kondisi tersebut, sesungguhnya tidak mendukung terjadinya proses berpikir kreatif.

Teresa Amabile dari Harvard University menemukan bahwa di bawah tekanan waktu yang sangat tinggi, kita memiliki kemungkinan 45% lebih kecil untuk memunculkan solusi yang kreatif.

Dengan dua karakteristik di atas, mendesain ruangan dan suasana di kantor agar karyawan dapat tetap nyaman dan rileks menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi banyak perusahaan.

Dengan jam kerja dan kompetensi yang sama, karyawan yang dapat bekerja di kantor dengan rileks akan menghasilkan output yang bisa jadi jauh lebih baik.

Kapan kita menjadi kreatif?

Berbagai kajian menunjukkan bahwa kreativitas ternyata datang dari kondisi rileks, bukan ketika stres atau mengalami keletihan kerja.

Beberapa data menunjukkan, waktu kreatif kita justru terjadi ketika di luar kantor.

Scott Barry Kaufman dari University of Pennsylvania menemukan bahwa 72% orang mendapatkan gagasan baru ketika mandi, jauh lebih banyak daripada ketika berada di tempat kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun