Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Bermain Games yang Tidak Bisa Anda Menangkan

27 Agustus 2022   07:59 Diperbarui: 28 Agustus 2022   03:28 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi gagal menyelesaikan games. Sumber gambar: stockgiu di freepik.com

Keempat, bisa untuk dimenangkan. Idealnya semua orang punya kesempatan dan kemampuan untuk bisa menang dan mencapai tujuannya.

Namun, bagaimana jika games tersebut ternyata tidak bisa dimenangkan?

Pernahkah Anda merasa frustasi dan putus asa dengan masa depan Anda di kantor? Bisa jadi hal itu adalah pertanda bahwa games yang sedang Anda jalani tidak bisa dimenangkan.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkannya. Diantara penyebab dominannya adalah:

1) Lingkungan kerja yang toxic. Bekerja dengan mereka yang tidak suportif tidaklah menyenangkan. Lalu bagaimana jika ada orang yang dengan sengaja menghambat pencapaian kinerja Anda?.

Data dari Glints Indonesia menemukan bahwa toxic working place adalah penyebab terbesar ketiga karyawan Indonesia resign dari pekerjaannya.

Bahkan, sebuah artikel dari MIT Sloan Management Review mengatakan bahwa prediktor terbesar dari tingkat turnover karyawan adalah toxic culture. Bahkan aspek ini 10x lebih penting dibanding kompensasi di dalam memprediksi turnover.

2) The boss from hell. Berdasarkan banyak studi, atasan yang buruk adalah alasan nomor satu kenapa karyawan meninggalkan pekerjaannya. Terdapat cukup banyak perilaku/sikap atasan yang membuat bawahannya menjadi tidak betah, stress, bahkan burn out.

Mulai dari atasan yang tidak ingin disaingi bawahan, pilih kasih, narsistik, terlalu mengontrol, tidak pernah memberikan umpan balik, mengambil kredit bagi dirinya sendiri dari pekerjaan yang dilakukan bawahan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bagaimana solusinya?

Kuncinya adalah dengan mengubah lingkungan kerja Anda, termasuk di dalamnya adalah rekan kerja dan atasan Anda. Namun, hal ini termasuk solusi yang sulit untuk dilakukan.

Terlebih lagi atasan Anda. Dia memiliki power dengan jabatannya. Kewenangan dan kekuatan relasinya lebih kuat dibanding dengan Anda, bawahannya. Untuk menang "melawan" atasan Anda, tentu adalah hal yang sangat sulit atau bahkan bisa jadi mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun