Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi (Memang) Harus Pergi!

12 Agustus 2021   13:15 Diperbarui: 12 Agustus 2021   13:22 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AP/Francois Mori - Bidik Layar Detik Sport

Masih tentang Messi.

Messi sudah pergi. Meninggalkan klub yang membesarkannya, meski dengan cara tak enak hati. Meski sebelumnya beredar kabar tentang adanya sedikit peluang untuk kembali, tapi sepertinya itu hanyalah kabar burung yang mencuat dari pendukung atau orang-orang yang masih belum sepenuhnya menerima kepergiannya yang tiba-tiba.

Mereka halu, sebab Messi sudah pergi. Ia kini menjadi pemain PSG. Foto-fotonya sudah beredar luas. Terlihat bagaimana ia tersenyum memperlihatkan jersey bernomor punggung 30 yang akan dikenakannya nanti.

Memang Messi harus pergi. Semua mengakui kehebatannya di Barcelona. Jasa dan komitmennya di Barca tak perlu dipertanyakan. Ia adalah pemain yang diistimewakan, memiliki privilege khusus yang kadang berlebihan. Suaranya kerap menjadi "instruksi" untuk klub, meski kadang tak proporsional.

Soal pemain, misalnya, Messi kadang menjadi penentu. Ibra sangat merasakan "messiah effect" ini ketika masih berseragam Barcelona. Beberapa pemain juga merasakan hal yang sama. Tak ayal, pemain-pemain hebat yang didatangkan tak banyak yang sukses, sebab ada rasa inferior terhadap seorang Messi. Griezmann dan Coutinho, mungkin paham soal ini.

Perginya Messi adalah momentum penyeimbangan kembali dalam tubuh Barcelona. Dalam sebuah klub, tak bisa ada pemain yang sangat dominan. Sehebat apapun. Klub tak mungkin tergantung hanya pada satu pemain. Kerja tim adalah prioritas yang harus menjadi nyawa.

Sementara itu, sangat bagus buat Messi untuk pergi. Apa yang diperolehnya di Barcelona tentu saja adalah hasil kerja kerasnya, tapi mencoba pengalaman baru juga tak ada salahnya. Ia tak bisa selamanya di Barcelona sebagai pemain, artinya ia sangat mungkin kembali dengan posisi lain. Toh, yang diberikannya pada Barcelona, sudah cukup untuk menjadikannya sebagai legenda.

Kepergiannya akan bagus untuk psikologisnya sebagai pemain. Setidaknya itu akan mengurangi arogansinya yang beberapa kali mulai tampak. Ia bahagia di Barcelona, tapi berada di klub baru, akan menambah jalan ceritanya.

Minimal, ia telah berhasil menyumbangkan satu piala untuk negaranya, sesuatu yang selama puluhan tahun diusahakannya, setelah tak lagi berstatus sebagai pemain Barca. Tuah di Barca tak berlaku untuk Argentina yang sepi gelar. Sementara di Barca, Messi telah menyumbangkan puluhan gelar dan piala.

Di klub barunya, Messi sangat bijak untuk memilih nomor punggung 30. Tak mengambil paksa nomor 10, meski Neymar akan merelakan. Seolah penegasan, bahwa ia datang ke PSG sebagai pemain baru yang harus menghargai pemain-pemain sebelumnya dan belajar bersama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun