Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Andai Bill Gates Orang Islam-Madura, Orang Miskin Se-Madura Akan Mendapatkan 42 Juta dari Zakatnya

18 November 2019   22:59 Diperbarui: 20 November 2019   03:31 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ide tulisan ini muncul ketika pada sebuah timeline akun medsos saya muncul berita tentang kembalinya Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia setelah kurang lebih sekitar dua tahun lamanya posisi itu "dirampas" oleh Jeff Bezos, pemilik Amazon, sebuah toko online terbesar di dunia. 

Berdasarkan release dari Bloomberg Billionares Index, kekayaan bersih pendiri Microsoft itu mencapai US$ 110 miliar atau setara dengan 1.540 triliun rupiah, dengan asumsi nilai tukar rupiah sekitar Rp14.000 perdolar AS. Unggul dari Bezos yang memiliki kekayaan sebesar US$ 108 miliar.

Kekayaan Bill Gates terdongkrak karena harga saham Microsoft yang naik sekitar 48-49% sejak awal tahun lalu ditambah dengan keberhasilan Microsoft mengalahkan Amazon dalam perebutan kontrak cloud-computing dari Pentagon senilai US$ 10 miliar. Baca disini.

Sementara saham Amazon turun sekitar 2%. Selain itu Bezos "berbagi" dengan mantan istrinya, MacKenzie, sebesar US$ 35 miliar setelah resmi bercerai.

Menggunakan asumsi sebenarnya untuk mempermudah saja karena nilai tukar rupiah yang fluktuatif terhadap dolar. Konsekuensinya? Ada yang tak terhitung. 

Tadi siang, saya lihat nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp14.072, lalu berubah menjadi Rp14.073, dan terakhir ketika menuliskan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar bergerak naik menjadi Rp14.074. 

Semuanya angka tersebut saya dapatkan versi Google. Rp72 tentu saja kecil, tapi dengan angka pengalian yang luar biasa (US$ 110 miliar) didapatkan angka sebesar 7,92 triliun rupiah, sedangkan Rp73 didapatkan angka sekitar 8,03 triliun rupiah, sementara kalau menggunakan Rp74 akan mendapatkan angka sekitar 8,14 triliun rupiah. Fantastis!

Bagaimana kalau Anda dikasih Rp1 saja oleh Bill Gates? Anda akan mempunyai harta sebesar Rp110.000.000.000. Cukup untuk membeli rumah mewah di Pondok Indah atau Kemang, naik haji, umroh berkali-kali bersama keluarga, membuka usaha yang keren, membeli mobil mewah, lalu bersedekah dengan suka-suka, atau mau tampil songong seperti OKB Indonesia yang perilakunya bak Dewa padahal duitnya masih se-upil itu.

Oke, kita sepakati sepakati dulu, bahwa kekayaan bersih Bill Gates sebesar Rp1.540 triliun rupiah.

Entah darimana awalnya dan bagaimana alurnya, pikiran saya kemudian sampai pada sebuah pertanyaan sekaligus pengandaian besar tentang: Bagaimana kalau seandainya Bill Gates adalah seorang Muslim? 

Atau pertanyaan yang lebih spesifik, bagaimana kalau seandainya Bill Gates adalah seorang muslim dari Indonesia? Atau pengandaian yang lebih spesifik lagi, andai saja Bill Gates adalah orang Islam dari Madura!

Mungkin saja gila, tapi tak ada salahnya. Tak ada ruginya juga hitung-gitungan dengan pengandaian, sekaligus tak ada gunanya juga, kecuali sebagai informasi tambahan yang cukup untuk menjadi penyegaran. 

Pertanyaan dan pengandaian ini muncul mengingat dalam Islam itu ada kewajiban yang harus dibayarkan sebagai umat Islam. Suka atau tidak, ikhlas atau tidak, harus dibayarkan. Kewajiban itu bernama zakat penghasilan, yaitu sebesar 2,5% dari penghasilan.

Lalu, bisakah Anda bayangkan zakat penghasilan dengan harta fantastis itu dibagikan kepada saudara muslim lainnya oleh Bill Gates yang "muslim dan tinggal di Madura"? 

Masyarakat se-Madura pasti akan berbahagia, bersyukur kemana-mana, karena mereka akan mendapatkan rejeki nomplok sebesar Rp10 jutaan perkepala hanya dari zakat seorang Bill Gates dalam setahun. Perkepala, saudara-saudara!

Mari kita coba hitung-hitung. Secara kasar saja, berdasarkan data yang ada dan bisa dijangkau oleh kita.

Penduduk Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 mencapai 1.081.204 jiwa (Sumenep Dalam Angka 2018), sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan pada akhir tahun 2017 sebanyak 850.734 jiwa (Pamekasan Dalam Angka 2018), adapun jumlah penduduk Kabupaten Sampang pada tahun 2017 sekitar 958.082 jiwa (Sampang Dalam Angka 2018), sementara jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan adalah sekitar 970.894 jiwa pada tahun 2017 (Bangkalan Dalam Angka 2018). Jika dijumlahkan, total keseluruhan penduduk di Madura adalah sekitar 3.860.914 jiwa.

Sementara itu, jika menggunakan 2,5% untuk mendapatkan jumlah zakat yang harus dibayarkan oleh Bill Gates, maka 2,5% dari 1.540 triliun adalah Rp38.500.000.000.000 alias 38,5 triliun rupiah. Allah karim. 

Subhanallah. Masya Allah. Zakat sebesar 38,5 triliun itu, huffft. Hampir separuh dari APBD DKI Jakarta, melampaui APBD beberapa provinsi di Indonesia, dan jauh di atas APBD semua Kabupaten/Kota di Indonesia. Saya menggunakan calculator.net untuk mempermudah penghitungan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah didapatkan angka Rp38,5 triliun mari kita bagikan dengan jumlah penduduk di Madura. Rp38,5 triliun dibagi 3.860.914 didapatkan angka sebesar Rp9.971.732! 

Hampir 10 juta dan akan menjadi 10 juta ketika kita menggunakan kurs dolar terhadap rupiah sebesar Rp14.072, apalagi Rp14.073 dan Rp14.074, bukan Rp14.000 yang dijadikan asumsi.

20191118-233956-5dd2c993d541df3ec34745f2.jpg
20191118-233956-5dd2c993d541df3ec34745f2.jpg
Artinya, semua kepala di Madura (baik tua-muda, besar-kecil, sehat-sakit, dan siapapun) akan mendapatkan uang sebesar 10 jutaan!

Bagaimana jika tidak se-Madura tapi per-Kabupaten? Mari kita hitung lagi.

Sumenep, Rp38,5 triliun dibagi jumlah penduduk Sumenep 1.081.204 didapatkan angka sekitar Rp35.608.121. Pamekasan, Rp38,5 triliun dibagi jumlah penduduk Pamekasan 850.734 mendapatkan angka sekitar Rp45.255.038. 

Sedangkan Sampang, Rp38,5 triliun dibagi jumlah penduduk Sampang 958.082 didapatkan angka sekitar Rp40.184.451. Sementara Bangkalan, Rp38,5 triliun dibagi jumlah penduduk Bangkalan 970.894 akan mendapatkan angka Rp39.654.174. Fantastis!

Bagaimana kalau yang mendapatkan itu bukan per-kepala tapi per-KK? Atau bagaimana jika yang mendapatkan itu hanya orang Islam saja? Jelas jumlahnya akan jauh lebih fantastis lagi. 

Sederhana saja, semakin besar pembagi akan semakin kecil hasilnya sementara semakin kecil angka pembaginya akan semakin besar hasil yang didapatkan.

Angka tersebut tentu saja berubah karena yang berhak menerima zakat (mustahiq) itu ada kriterianya, yaitu ada delapan (8): fakir, miskin, riqab (hamba sahaya atau budak), gharim (memiliki banyak hutang), muallaf, pejuang di jalan Allah, ibnu sabil (musafir atau para pelajar perantauan), amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat). Tak mungkin semua rakyat di Madura adalah mustahiq zakat.

Untuk menyederhakan itu, kita sederhanakan dengan menghitung jumlah orang miskin di masing-masing Kabupaten di Madura, kemudian secara kasar ditambahkan dengan kriteria lain di akhir penjumlahan. Lalu akan mendapatkan berapa puluh juta setiap orang miskin di Madura dalam sekali Bill Gates membagikan zakatnya dalam setahun?

Berdasarkan informasi dari BPS Sumenep (lihat disini), jumlah penduduk yang masuk kategori miskin di Kabupaten Sumenep sebesar 340.033 atau sekitar 20,16% dari total jumlah penduduk. 

Sementara itu, jumlah penduduk miskin di Pamekasan berada pada angka 125.760 jiwa berdasarkan data dari BPS Pamekasan (lihat disini). Adapun jumlah penduduk miskin di Sampang, berdasarkan data dari BPS Sampang (lihat disini) sekitar 204.600 atau sekitar 21,21% dari total jumlah penduduk. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Bangkalan sekitar 191.330 jiwa pada tahun 2018 (lihat disini).

Jika dijumlah terdapat sekitar 861.723 jiwa di Madura yang masuk dalam garis kemiskinan. Maka, jumlah zakat Bill Gates sebesar Rp38,5 triliun dibagi 861.723 jiwa yaitu sebesar Rp44.677.930. Jika ditambahkan dengan mustahiq lain angkanya akan lebih kecil, tapi pait-paitnya tak akan jauh-jauh dari angka 42 juta. Rp3,5 juta per-bulan!

20191118-234650-5dd2cb2fd541df7bd33bdda3.jpg
20191118-234650-5dd2cb2fd541df7bd33bdda3.jpg
Oh Tuhan, betapa uang sejumlah itu akan sangat berharga bagi para fakir, miskin, dan semua orang yang masuk dalam mustahiq zakat. Bahkan, yang tidak kebagian, mungkin saja akan iri. Iri sekali. 

Dalam setahun, mungkin saja jumlah kemiskinan akan semakin meningkat tajam agar masuk dalam kategori miskin, versi Bill Gates, tapi setara dengan pegawai negeri dengan gaji 3,5 juta per-bulan!

Para pembaca mungkin berpikir ini gila dan gak waras. Ngapain segitu detilnya menghitung uang yang tidak ada, dan mungkin tidak akan mungkin ada seperti itu? 

Alamak, tingkat kewarasan penulisnya mungkin menurun. Tapi sekali lagi juga, bahwa tulisan ini, tentu saja bukan dimaksudkan hanya untuk dijadikan pengandaian tapi sekaligus untuk menjelaskan, bahwa kekayaan dalam Islam itu menjadi bernilai setidaknya melalui zakat yang harus dibayarkan.

Bisakah itu dibayangkan ketika benar terjadi, betapa bermanfaatnya bagi kaum fakir-miskin. Betapa akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian kaum papa. 

Betapa akan menjadikan perekonomian Islam semakin menggeliat dan meningkat. Betapa kekayaan seseorang sangat terasa dampaknya bagi yang lain, dan betapa orang Islam akan jauh dari kemelaratan, pelan tapi pasti. Perlahan.

Andai saja Bill Gates adalah orang Islam Madura, tentulah bisa dibayangkan bagaimana uang zakat akan bertaburan dimana-mana. Belum lagi, perlakuan bagi para penerima zakat Bill Gates pasti akan luar biasa. Pasti didoakan hampir setiap shalat oleh ratusan ribu manusia. 

Andai pun Bill Gates memiliki keinginan politik (yang sebenarnya tidak penting baginya) orang-orang yang menerima zakatnya adalah modal politik penting yang tidak akan lari kemana-mana. Dijamin 1000% karena bagi orang Madura, umumnya Indonesia, utang budi adalah segala-galanya. Tak bisa ditukar dengan rayuan apapun!.

Mengharap Bill Gates menjadi Islam, mungkin saja terjadi. Berharap Bill Gates menjadi orang Madura, hampir mustahil terjadi. Tulisan ini adalah mimpi yang sebenarnya mimpi. 

Tapi setidaknya kita bisa berharap dari "Bill Gates-Bill Gates mini" yang sebenarnya dimiliki oleh orang Madura tapi tak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya, sebagiannya mungkin tak begitu patuh terhadap agama sehingga dalam berzakat-pun masih melakukan kongkalikong dalam perhitungannya.

Kita kerap kali disajikan data tentang potensi zakat dalam menggerakkan perekonomian dan menggeliatkan kehidupan umat Islam. Jumlahnya triliunan, namun kita juga disajikan fakta, bahwa hitung-hitungan itu tak pernah benar-benar nyata.

Lalu, bagaimana solusinya meski Bill Gates tetap non-muslim dan tinggal di Amerika? Mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

Catatan: coba pembaca hitung-hitung bagaimana "zakat Bill Gates" bekerja di daerah atau di provinsi para pembaca masing-masing. Kita akan jatuh pada "kegilaan" yang sama, tapi percayalah, itu sangat menarik. Pada akhirnya kita menyelipkan sebait do'a, "Andai saja Bill Gates orang Islam. Andai saja ada orang Islam sekaya Bill Gates".

Kita tutup mimpi dan igauan kita dengan satu kata: Aamiin.

Salam

Mustafa Afif,

Kuli Besi Tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun