Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara

25 Januari 2022   11:39 Diperbarui: 25 Januari 2022   11:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


SUARA...

Sementara aku bergolak berharap pada sang waktu membebaskan segala risauku..
Berangsur - angsur membututiku menyiksaku dalam ruang rindu..
Melewati pori - pori kulitku menyeruak lirih mencampur dalam darahku..
Sayup sayup suaramu dari negeri perbatasan membawakan pesan hati yang membeku..

Aku hidup dalam kesunyian tak pernah ada harapan..
Aku gelisah mencipta bait - bait syair penuh duka tangisan..
Kau yang rasakan suara hatiku berteriak dalam kesedihan..
Kau yang berikan rasa, jangan kau hentikan di tengah membucahnya kerinduan..

Suara..kirimkan lagu cintamu pada orang yang merasuk dalam kalbuku..
Suara..sampaikan memori lama berdua di semilir asmara pada pujaanku..
Suara..Aku rela bisu selamanya jika kau mengurung hatiku dalam belenggu..
Suara..kaulah petunjuk cintaku membusur panah dalam jantungku..

Hati dan rasa akan membayang dalam balutan kasih sayang...
Suara kerinduan menari - nari dalam sudut remang..
Aku yang kau rindukan menangis sendirian bercengkerama dengan Ilalang..
Setiamu memberikan  warna pada pelangi tersenyum mengembang..

Angin yang mengirim rindumu kesini..aku rasakan menggores dalam derai mata penuh penantian..

_Kimmy ahmad_

Sby, 25 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun