Hidup adalah permainan yang besar dan kompleks. Ini merupakan permainan dunia terbuka terbesar yang diketahui sampai saat ini. Setiap orang memulai dengan statistik awal yang berbeda dan ditempatkan di berbagai lingkungan yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian. Anda dapat membaca tulisan saya sebelumnya.Â
Desain permainan Hidup sebenarnya sangat sederhana. Hal ini dikembangkan dengan beberapa prinsip dasar yang bertujuan untuk memberikan pengalaman acak yang besar bagi para pemainnya.Â
1. Hidup diciptakan untuk selalu memberikan tantangan-tantangan sulit dan tak terduga. Â
Hidup adalah rangkaian masalah yang tak akan pernah habis, yang harus dihadapi, diatasi, dan diselesaikan. Jika suatu saat kita merasa kehabisan masalah, sebagai pemain, kita secara tidak sadar akan menciptakan masalah baru untuk diri kita sendiri. Masalahlah yang membuat hidup kita bermanfaat dan memberikan arti, sehingga sangat penting untuk bisa menghadapi Level 4 dan 5 (memberi nilai dan meninggalkan warisan). Â
Sebagai pemain, sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk mempersiapkan diri menghadapi masalah-masalah yang diharapkan. Namun, karena persiapan ini, masalah-masalah paling sulit yang kita hadapi dalam hidup justru tak terduga.
Rangkaian masalah yang tak terduga ini membuat kita merasa bahwa kita tak memiliki kendali atas hidup kita, padahal sebenarnya, tujuan hidup kita bukanlah mengendalikan apa yang terjadi pada kita, melainkan mengendalikan dan memilih respons yang lebih tinggi terhadap apa yang terjadi pada kita.
2. Dalam menghadapi masalah, pemain dapat bereaksi dengan Solusi atau Distractions(Gangguan).
Setiap pemain harus merespons suatu masalah dengan cara tertentu (bahkan tidak meresponsnya pun dianggap sebagai sebuah respons).
Semua respons dapat dibagi menjadi dua kategori: Solusi dan Gangguan.
Solusi adalah tindakan dan usaha yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah serta mencegahnya terjadi kembali di masa depan. Sedangkan Gangguan adalah tindakan atau usaha yang bertujuan untuk menyembunyikan atau mengalihkan perhatian pemain dari masalah, atau untuk meredam rasa sakit yang mungkin timbul akibat masalah tersebut.
Jika seorang pemain merasa bahwa ia memahami suatu masalah dan mampu menanganinya, maka ia akan mencari Solusi. Namun, jika pemain merasa jenuh dengan kehidupan yang tak berarti, maka mereka cenderung mencari Distractions  untuk membantu mereka merasa bahwa masalah yang dihadapinya tidak nyata.