Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Melayu Masyarakat Jambi

16 Juli 2018   21:12 Diperbarui: 16 Juli 2018   21:56 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Berdasarkan bentuknya, adjektiva Bahasa  Melayu Jambi terbagi atas bentuk asal dan bentuk turunan[1]. Bahasa Melayu Jambi kemudian dikenal sebagai Bahasa Melayu Jambi, Bahasa Batin, Bahasa Penghulu, Bahasa Kubu, Bahasa Bajau, Bahasa Kerinci[2].

  

Bahasa Melayu Jambi digunakan di Kotamadya Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo.

  

Bahasa Batin digunakan suku batin di Sarolangun, Merangin, Bungo dan Tebo. Bahasa Penghulu digunakan di Sarolangun dan Merangin, Bahasa ini dipengaruhi Bahasa Minangkabau dan Bahasa Batin. Bahasa Kubu atau Bahasa Suku Anak Dalam digunakan di suku Anak Dalam. Sedangkan Bahasa Bajau digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Bahasa Kerinci digunakan masyarakat di Kerinci.

  

Bahasa Melayu Jambi dipengaruhi kebudayaan Minangkabau, Melayu, Jawa, Hindu dan Islam.

 

Sebagai Bahasa Melayu Masyarakat Jambi dikenal kata yang bersifat adjektiva yang berbentuk asal[3]. Adjektiva tidak dapat diuraikan lagi menjadi satuan kecil yang bermakna. Seperti "tinggi, rendah, Kecik,

 

Seloko seperti "berat sama dipikul. Ringan sama dijinjing". Di Marga Batin Pengambang juga dikenal kata "ringan" dengan seloko Harta berat ditinggal. Harta ringan dibawa. Seperti di Desa Sungai Keradak[4], Desa  Batu Empang[5],  Desa Tambak Ratu[6] Dan Desa  Simpang Narso[7]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun