Terhambatnya atau bahkan penurunan laju perekonomian tidak dijadikan alasan untuk melonggarkan masa karantina. Karena islam memiliki pondasi kedaulatan dan ekonomi yang mapan. Islam memiliki perencanaan, dukungan segenap jajaran pemerintahan yang bersinergi, bahkan alokasi anggaran yang memadai dan perhitungan yang matang. Hanya di negara yang menerapkan sistem Islamlah yang memiliki Baitul Maal. Keberadaan Baitul Maal akan dioptimalkan untuk pembiayaan dan menjamin kebutuhan rakyat selama masa karantina hingga wabah bisa diatasi.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Imam (pemimpin) itu pengurus rakyat dan akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus”. (HR. Bukhari dan Ahmad).
Sistem pemerintahan Islam tidak memikirkan untung-rugi dalam mengambil keputusan karena keselamatan rakyat sangat diutamakan. Sehingga kebijakan yang diambil fokus terhadap penanganan wabah. Namun sejatinya, pemimpin yang amanah, penuh empati dan berintegritas hanya dilahirkan dari sistem sempurna yang datang dari Allah Swt yang menerapkan segala aturan bersandar pada Al-Qur'an dan As-sunah.
Wallahu a’lam bishowab..
Penulis: Novi Apriliani (Member Komunitas Muslimah Rindu Surga)