Mohon tunggu...
Muslihudin El Hasanudin
Muslihudin El Hasanudin Mohon Tunggu... jurnalis -

journalist and more

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ngaropi Cafe, Surga Tongkrongan di Kampung Inggris Pare

23 Maret 2017   13:54 Diperbarui: 24 Maret 2017   02:00 3127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu andalan Ngaropi; teh rempah dan ramen (foto dindin)

Pernah ke Pare?Jika belum pernah, sekali tempo berkunjunglah. Dijamin Anda akan menemukan banyak hal takterlupakan di sini. Jika Andasuka keramaian saya sarankan  datang saatliburan, karena pada masa itu ribuan orang akan berebut menetap di kota kecilini untuk memperdalam kemampuan Bahasa Inggris. Tapi jika Anda tidak begitumenyukai keramaian, mampirlah saat bulan-bulan efektif. Jangan khawatir, Pareselalu berdenyut 24 jam menyambut Anda. 

Pare terletak  sekira 25 km sebelah timur laut Kediri. Kotakecamatan ini menjadi terkenal  kesenatero dunia karena di kampung kecil inilah  antropolog Amerika   CliffordGeertz  pada tahun 1953 melakukan   penelitian ilmiahnya  yang kemudian dibukukan dalam  The Religion of JavaDalam menyusun  penelitiannya Geertz  banyak  berdiskusi Kyai Yazid Ibnu Thohir yangmerupakan perintis adanya Kampung Inggris. 

Geertz dalambukunya tersebut menyebut Pare dengan Mojokuto. Buku ini kemudian menjadirujukan antropolog-antropog Amerka, Eropa, dan Australia yang akan memperdalam pengetahuannyatentang masyarakat Jawa. 

Nah, buku-buku berkelas seperti  karya Geertz ini dapat Anda bacadi Ngaropi Café, yang terletak di jantung Kampung Inggris. Café yang bergayaretro- posmo ini ada di Jl. Lamtana, Tulungrejo, Pare. 

Di sampingbuku-buku ilmiah macam The Religion of Java, Anda juga bisamembaca dengan menikmati Teh Rempah khas café ini  novel Tetralogi Buru karya Pramoedya AnantaToer seperti Bumi Manusia, Anak SemuaBangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca,  dan karya Toer lainnya. Ada juga jajaran novel-novelArswendo seperti Senopati Pamungkas, Tembang Tanah Air, Dewi Kawi dan masihbanyak lagi.

Bagi Anda yangtengah menimba ilmu di Kampung Inggris, Café Ngaropi  sangat cocok untuk hangout, cangkrukan, atau sekadar menghapal  tugas tenses dari coach. Tempatnya sangat clean, retro, asyik, dan kamu banget pokoknya. 

Menu makanan yang ditawarkan juga beragam.  Ada olahan ramen,dimsum, pisang keju, roti bakar coklat, dan masih banyak lagi.  Untuk minuman Ngaropi café punya menu khasyakni teh rempah. Saya sempat juga mencicipinya. 

Salah satu sudut Ngaropi Cafe (foto dindin)
Salah satu sudut Ngaropi Cafe (foto dindin)
Menurut M. Ramdanpemilik café, teh rempah miliknya memiliki cita rasa yang unik dan menyegarkan.“Resep rahasianya, teh ini terbuat dari campuran kayu manis, jahe, kapulaga,lemon, bunga lawang, dan teh serbuk. Kalau teh biasa kan diseduh air panas akanmelayang di atas, ini beda. Dia akan mengendap, jadi enak minumnya” kataRamdhan  yang juga owner Lembaga Kursus Bahasa Inggris  Access-es. 

Menurut Ramdhan adasatu lagi menu yang banyak dikangeni pengunjung ramen. Saya sempat mencobanya. Ramen Ngaropi Café  memang beda. Menggigit sekali cita rasanya. Uniknyaada pilihan kuah. Mau kuah tomyam, kari, atau original. Rasanya makin sempurna karenadiberi toping telur dan aneka seafood yang original. Hmm.. nikmat sekalirasanya. 

Nah, inikretatifnya Ngaropi Café.  Nama olahan ramennya unik asyik. Misalnya  ada Ramen KTP Babeh yang konon diracik khususuntuk tanggal tua. Rasanya lezat, nikmat, bisa dinikmati dari uang pinjamanmantan. 

Ada juga RamenJudul-judulan. Ramen ini dibuat oleh para juru masak lokal, diolah dengan  jampi-jampi dan taburan kasih sayang sehinggarasanya sangat istimewa. Ada juga Ramen Cinta Bersemi di Kampung Inggris yangcocok bagi yang lagi PDKT, atau yang ingin CLBK dengan mantan. 

M. Ramdhan (berkaos hitam) sang pemilik cafe saat berbincang bersama kami (foto dindin)
M. Ramdhan (berkaos hitam) sang pemilik cafe saat berbincang bersama kami (foto dindin)
Bagi yang sukapedas, ada satu lagi menu visioner  danantimainstream yang ditawarkan oleh Ngaropi Café yakni  olahan mi yang diberi nama mi terlalu. Ada micopet, mi jambret, mi copet, mi rampok, mi koruptor. Pedasnya gila pokoknya. 

Soal harga, jangankhawatir  si empunya café telah melalukansurvey pasar sebelumnya   menentukan harga,  yang pasti sangat pas di kantong. Untukmenikmati lezatnya aneka olahan ramen dan mi antimainstream Ngaropi Cafe kitacukup mengeluarkan uang 15K sampai 35K. Masuk akal kan?

Makanya kalau kePare mampirlah ke Ngaropi Café. Jika Anda berkunjung di akhir pekan, bergegaslahdatang sebelum jam 19.00. Karena kalau lewat jam 19.00, Anda tidak akankebagian tempat. Café ini buka mulai pkl. 10.00 dan akan tutup pkl 23.00 WIB. Janganlupa ajak sahabat, mantan, atau calon pasangan Anda ke sini. Pesan menukesukaan Anda dan lihat apa yang akan terjadi. (Muslihudin el Hasanudin). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun