Mohon tunggu...
Musliha
Musliha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kamu tahu cara menyelami ilmu? Yaitu dengan menulisnya. Membaca hanya membuatmu berenang di permukaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HMI sebagai Kader Umat dan Kader Bangsa

13 April 2020   16:46 Diperbarui: 13 April 2020   16:46 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillah.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Perkenalkan nama saya Musliha. Saya adalah seorang kader dan mahasiswi jurusan Ilmu Kelautan, berasal dari Komisariat Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Pada kesempatan ini saya ingin mengulas peran HMI yaitu sebagai kader umat dan kader bangsa. Selamat membaca~

**

Sebelumnya, saya akan membahas sedikit tentang HMI. Apa itu HMI? HMI adalah singkatan dari Himpunan Mahasiswa Islam, yang dimana merupakan suatu organisasi mahasiswa yang didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H atau bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta. Organisasi ini diprakarsai oleh Lafran Pane bersama 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam lainnya, yang dimana sekarang bernama Universitas Islam Indonesia. (Wikipedia)

Selain merupakan organisasi kemahasiswaan, organisasi yang memiliki slogan Yakusa (Yakin Usaha Sampai) ini juga merupakan organisasi yang bersifat perkaderan dan perjuangan. HMI berpegang pada lima kualitas insan cita yang terangkum dalam tujuan HMI, yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah subhanahu wata’ala.

Selama lebih kurang 73 tahun, HMI berkomitmen memposisikan dirinya sebagai kader umat dan kader bangsa. Hal ini bukan hanya citra semata, namun memang begitu adanya. Seluk beluk perjuangan HMI sebagai kader umat dan kader bangsa sudah kokoh sejak berdirinya HMI pada beberapa tahun silam.

Pada saat itu HMI lahir ketika umat Islam di Indonesia tengah terkurung dalam kondisi yang memprihatinkan, yaitu terjadinya kemunduran dan kesenjangan akan ilmu pengetahuan, pemahaman, penghayatan ajaran Islam sehingga belum terealisasikan secara universal dalam kehidupan nyata.

HMI eksis sebagai organisasi yang independen. Tidak ada dominasi dari partai politik dan paham manapun, namun tetap bisa terlibat dalam polarisasi politik untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa sebagai kader umat dan kader bangsa.

Catatan sejarah telah mencatat bahwa HMI senantiasa berperan aktif dalam menghadapi problematika umat dan bangsa. Sejak zaman orde lama, orde baru, hingga sekarang. Bahkan perjuangan itu sudah terpaku sejak lama dalam rumusan tujuan awal pembentukan HMI, dimana disebutkan :

  • Mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
  • Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

Dua peran penting sebagai kader umat dan kader bangsa ini diemban oleh setiap kader untuk misi keIslaman dan KeIndonesiaan. Sebagai kader umat, HMI memiliki gagasan untuk membangkitkan ghirah keIslaman yang telah pudar pada setiap diri individu zaman sekarang. Pengetahuan, pemahaman, penghayatan, serta pengamalan tentang islam masih belum melekat di jiwa umat islam masa kini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun