Teluk Dalem, Lombok Utara. Di sisa sirkel terdekat saya, sudah tak banyak yang mengutamakan kepemilikan emas di keseharian mereka. Namun, di hari ini, saya baru saja menyadari, bahwa menjadikan emas sebagai salah satu bentuk tabungan adalah juga ikhtiar mengamankan masa depan anak-anak sayaÂ
Bagaimana bisa? Ini alasan terbesarnya.Â
Budaya Simpan Emas di suku Sasak di pulau Lombok
Mengapa saya berani nyatakan sebagai budaya? Bila ingin buktikan sendiri, cobalah hadir di masjid-masjid raya di beberapa desa. Agar lebih presisi, langsung coba di wilayah kampung halaman saya. Kabupaten Lombok Timur. Sekelompok masyarakat menengah ke atas, sudah jamak mengeluarkan koleksi perhiasan emas terbaik mereka di perayaan Iedul Fitri. Busana-busana muslim, dengan kerudung khas apra ibu-ibu paruh baya, juntaian perhiasan emas belasan gram menjadi aksesoris wajib.
Bukan hendak pamer. Namun setengahnya sebagai bukti fisik, bahwa benar keluarga para ibu ini adalah sekelompok masyarakat yang memiliki penghasilan rutin di atas rata-rata. Ibarat kata, takkan sah kita memasuki sirkel mereka, jika di hari raya atau pun kehadiran di kondangan, menisbikan penampakan koleksi emas.Â
Belakangan, lagi-lagi berdasarkan sirkel terdekat saya, generasi muda sudah tak semencolok para ibu-ibu ini. Koleksi emas keluarga mereka, umumnya hanya terpakai sebagai cincin tipis atau kalung yang baru terlihat ketika mereka melepas kerudung.
Amankan Satu Keranjang Rezeki di Tabungan Emas Pegadaian DigitalÂ
Pekan ini, meski tak terlalu mengerti, berita tentang di-suspend-nya Bursa Saham Indonesia tetap mengejutkan. Di pekan-pekan sebelumnya, muncul pula berita-berita di PHK-nya ribuan pekerja dari beberapa pabrik tekstil raksasa. Masih pula ditambah, kabar-kabar di linimasa sosial media  dari akun-akun organik. Sebagian tentang berhentinya mereka berdagang karena lesunya transaksi penjualan. Pusat-pusat perbelanjaan yang sepi pembeli. Kabar-kabar yang membuat kecut hati. Sungguhkah bisa survive dengan penghasilan rutin bulanan saat ini?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!