Dua pilihan yang sering didapatkan mereka yang berharta atau bekerja.
Khusus kata terakhir, Â ada jenis pekerja, Â yang mungkin hanya mendapatkan kesempatan iftar mewah, Â ketika diundang bos mereka atau memang berjodoh rezeki. Seorang dermawan, Â entah darimana dan dimana, Â membagikan sepaket menu iftar. Mewah dan lengkap seperti menu iftar di hotel berbintang.
Belakangan, Â kategori mewah mulai menjadi relatif. Utamanya ketika dihadapkan pada kondisi kesehatan tubuh. Seseorang yang sehat, Â berkesempatan mendapatkan apapun jenis makanan dan minuman yang ia mau. Tak ada batasan.
Bandingkan dengan yang sakit, Â apalagi yang memiliki bakat alergi. Makanan dan minuman yang bisa dinikmati serba terbatas. Kadang, Â rendang daging sapi kualitas terbaik sekalipun, Â hanya bisa dilihat lewat foto atau video saja. Pemicu alergi bisa disebabkan oleh daging sapinya sendiri, Â bisa pula santannya, Â atau bumbu tertentu di bumbu rempah yang kaya di dalam seporsi rendang.
Ulasan di atas, Â untuk menu iftar yang lengkap. Bagaimana dengan takjil? Â Takjil kerap disederhanakan sebagai pembatal puasa saja. Asal masuk minuman dan sedikit makanan.
Jangan salah. Untuk yang berharta dan sehat, Â pilihan takjil pun serba tak terbatas. Nah, Â bisa jadi, Â sunnah Rasulullah SAW yang mencontohkan meminum seteguk air putih dan sebutir kurma, Â adalah contoh sederhana bahwa sesungguhnya Islam sungguh benar Rahmatan lil 'alamin.
Ibadah puasa sekalipun, Â bisa menjadi ringan buat seluruh umat manusia. Tak peduli ia Doktor dengan harta tujuh turunan, Â tujuh tikungan. Atau fulan fulana yang sama sekali tak pernah menginjak bangku sekolah. Â Dua contoh 'kelas' manusia ini, Â puasanya akan sama-sama batal, Â ketika meminum seteguk air dan sebutir kurma.
Sederhana, Â indah, Â hanya bagi yang mau berpikir dan mau merenung. Â Sejatinya kita berlomba hanya dalam taqwa. Saat berpendidikan tinggi, berharta banyak, Â puasa kita sama batalnya dengan kita yang tak sekolah dan miskin harta, Â asbab seteguk air ditambah sebutir kurma.
Hari ini, apapun takjil kita saat iftar, Â semoga selalu dalam keberkahan Allah SWT. Juga, berbagi takjil atau pun menu iftar, bukan tentang seberapa kaya kita. Sesederhana apapun, atau mungkin dimampukan membagikan takjil yang mewah, keutamaannya adalah tentang berbagi. InshaAllah, aamiin.