Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Donasi Baju Layak Pakai Penukar Satu Stel Baju Lebaran

7 Mei 2021   00:15 Diperbarui: 7 Mei 2021   00:17 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mini Market Ter-Ramai & Ter-Padat di kota kelahiran saya. Dokpri

Bagi saya, bahkan juga bukan kebutuhan sekunder. Apalagi jika ingin mengikuti tren membagikan barang-barang layak pakai. Keputusan membeli baju lebaran baru, hanya akan menambah panjang daftar barang-barang yang sebenarnya jauh lebih layak untuk disumbangkan saja. Kecuali buat anak-anak. Tubuh anak-anak yang semakin tinggi atau gemuk, mau tak mau, memang harus membelikan satu stel baju.

Nah, kadung menuliskan tentang donasi barang-barang layak pakai, terpilihlah judul di atas. Bagaimana dengan mendonasikan minimal dua stel baju layak pakai, baru kemudian membeli satu stel Baju Lebaran? Ssst, di Kompas.Com , ada banyak platform yang membantu Anda untuk menyalurkan donasi. Sebagian tokoh publik, seperti artis Raisa, juga pernah memanfaatkan platform ini lho. Yuk, kita intip, platform apa saja...:

Pertama, ada platform website bernama Donasi Barang. Di sosmed dengan nama yang sama, jasa ini membantu menyalurkan donasi dari barang-barang layak pakai serta masih bisa dijual. Mulai dari pakaian layak pakai dan perabotan rumah tangga. Platform ini tercatat telah banyak membantu yayasan melalui program-program mereka. 

Kedua, masih di platform website dan sosmed dengan nama Nyumbang Id. Kelompok masyarakat yang mereka santuni adalah anak-anak yatim dan masyarakat dhuafa. Barang-barang layak pakai yang mereka terima, relatif sama dengan platform pertama di atas.

Ketiga, wadah penampung minyak jelantah. Yang disebutkan di referensi, bahkan memberikan layanan jemput. Tapi, masih sebatas di wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi. Semoga wadah yang seperti ini, bisa semakin banyak ya. Minimal tersebar di kota-kota besar di Indonesia, atau semoga satu hari nanti, eksis di masing-masing kota kabupaten se-Indonesia.

Hasil kroscek dari dua contoh platform di atas, di sosmed Instagram, masing-masing masih aktif. Bahkan ada seorang penyumbang satu sepeda motor Mio, dari Palmerah, Jakarta Barat. Keren ya, nyumbangnya satu motor Mio. Kalau saya dulu, surat motor Mio saya malah pernah 'sekolah'. Biar sedikit agak pintar :D

Doh, semacam jadi agak merasa berdosa menuliskan ini. Pikir-pikir paragraf penutup, tengok kanan dan kiri, di kamar saya numpuk banyak barang yang layak sumbang. Hiks .. Semoga diringankan hati saya, melepas barang-barang tersebut. Juga dimudahkan untuk tidak menjadi generasi Boomers yang hobi menumpuk barang bekas. Eh, generasi X ding. Tapi, koq masih mikir yak .. :D

Baju Layak Pakai Di Salah Satu Sudut Lemari Saya. Dokpri
Baju Layak Pakai Di Salah Satu Sudut Lemari Saya. Dokpri

Betapapun, yuk sama-sama semangat. Daripada memaksakan kemampuan, lebih baik sama-sama berjuang menahan diri. Nggak mampu beli baju lebaran, ya pakai dulu saja baju yang lama. Lebaran tahun lalu juga tidak beli baju baru? Pakai baju tahun sebelumnya. Ah iya, baru ingat. Dulu, saat bekerja di Semarang, saya sempat berani memutuskan hanya membekal sekitar 7 stel baju kerja. Eh, bisa dong. Seminggu bekerja, tinggal padu padan dan rajin mencuci setiap hari saja. Alhamdulillah, gak sampai kekurangan baju. Bahkan jadi sangat nyaman, karena lemari dan kamar tidak sesak kepenuhan barang.

Sekarang, mampu tidak ya seperti itu lagi? Yah, endingnya masih mikir juga. Okay, kita balik ke judul lagi saja yuk. Sama-sama berusaha, satu stel baju lebaran baru, barengan dengan donasikan dua stel (atau lebih banyak lagi) pakaian layak pakai kita. Bismillah, bisa!

*Selong 7 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun