Keputusan yai Muhyiddin tentang 11 nama terbaik dalam uji kompetensi ke 2 tidak bisa diganggu gugat. Keputusan bersifat final dan mengandung beberapa unsur yang melibatkan beberapa komponen syarat kelulusan bagi mahasiswa angkatan ke 1 LP4Q PWNU Jatim.Â
Sebuah keputusan besar yang mencatatkan namaku diantaranya, membuat ku gelisah dan tak percaya. Benarkah? Begitu pertanyaanku dalam hati. Apakah yai tidak salah ? Atau faktor lucky yang mengiriku saat ini.
Yai pasti tahu, siapa yang berhak menjadi wakil seluruh mahasiswa dalam acara wisuda perdana LP4Q PWNU Jatim yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2023 yang akan datang. Dan ini terbukti harus diadakan seleksi ulang setelah uji kompetensi secara online dilakukan.Â
Salah satu challenge yang diberikan,adalah membaca surat alfatihah dengan memilih salah satu naghom yang sudah diajarkan oleh Kyai.Â
Kami "berlomba" menunjukkan bacaan terbaik dari 30 peserta yang sudah dinyatakan MUMTAZ pada keputusan sebelumnya. Dan terpilihlah 11 mahasiswa yang akan maju menampilkan qiroah sab'ah ( 7 macam bacaan ) ala ahli Qur'an.Â
Ini bukan pekerjaan mudah. Ini amat sangat berat yang terpikul di pundak kami. Kami harus selalu intens dalam memahami satu demi satu bentuk irama.Â
Walau pada akhirnya, kami harus menyadari bahwa kebersamaan dan kekompakan tim 11 menjadi tonggak utama kesuksesan acara wisuda.
Tak boleh ada yang merasa paling. Tak boleh ada yang merasa lebih. Tak boleh ada yang merasa , ini...aku...Â
Tak boleh saling menyalahkan, tak boleh merasa menjadi superior, tak boleh...
Kebersamaan dan kekompakan dalam menampilkan qiroah sab'ah, menjadi pondasi utama kesuksesan acara wisuda. Hari ini tak ada sekat pemisah antara yang tua dan muda. Antara yang mahir dan masih merangkak. Antara yang bersuara emas dan perunggu. Semua dituntut tanggung jawab masing-masing.
Bismillah
Bi'aunillah
Bi irodatillah
Sukses, sukses....dan sukses... aamiin.....
Sambi Bulu, 1 Agustus 2023
Musiroh Muki.