Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Musisi Berbasis IT, Profesi di Kala Pandemi

15 Juni 2021   16:44 Diperbarui: 15 Juni 2021   16:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://g.page/Arcarecord?gm  #ArcaProduction (DOKPRI

Bulan Maret 2020 awal mula profesi musisi merosot tajam penghasilannya. Banyak Event-event yang dibatalkan dan dibubarkan. Profesi musisi ini di satu sisi bisa sangat menjanjikan, karena memang skill yang tidak hanya sehari-dua hari untuk berlatih, maka pantaslah mendapat imbalan atas jasa mereka yang berbeda dari profesi lain. 

Di era kehidupan baru, banyak budaya baru, dan mengharuskan kita jadi "Mager"  (Istilah anak muda sekarang). Tetap berada dirumah adalah hal yang diutamakan sekarang ini. Sekolah, daring, kerjapun bisa dari rumah, belanja online. Dampak yang ditimbulkan dari covid 19 ini sangat membuat masyarakat harus berpikir keras untuk menyetabilkan roda ekonomi. Provider kebanjiran order karena dengan internet, kita dapat terhubung dengan dunia luar. Saya sendiri tidak membayangkan akan rapat melalui laptop. Aplikasi zoom, teams, google classroom menjadi sangat akrab. 

Bagi musisi off air, ini merupakan mati suri berkepanjangan. Perlu sebuah solusi untuk dapat tetap bertahan dalam situasi sekarang. Musisi yang berbasis IT tentu dapat bertahan, walaupun modal yang dikeluarkan sangat menguras tabungan. Kursus musik diadakan secara online walaupun hasilnya dirasa kurang maksimal. Musisi yang rajin membuat konten di berbagai platform, masih aman bertahan. Karena era kehidupan baru ini, membuat masyarakat selalu akrab dengan gadget. Hiburan online bagi sebagian masyarakat karena tidak bebas bepergian. 

Studio recording mulai penuh karena musisi-musisi banyak beralih menjadi youtuber dan mulai membuat konten kreatif. Profesi baru yang lumayan menjanjikan di era kehidupan baru. Apabila peralatan mendukung, dengan diam dirumah bisa mendulang rupiah. Bahkan banyak selebgram, tik tokers yang bisa menghasilkan rupiah dari konten yang mereka buat. penawaran endors, kerjasama, dan dari bonus point. Tentunya dibutuhkan niat dan kemampuan untuk konsisten dalam membuat kontent kreatif. Tutorial untuk membuat video pun sudah banyak yang bisa diakses. Internet membebaskan kita untuk memilih, mau sekedar jadi pembaca, pendengar dan penonton atau ada pada bagian yang dibaca, didengar dan ditonton. Sekedar suka-suka atau menjadi pekerjaan baru yang menyenangkan. 

Tips untuk Musisi bertahan hidup  dimanapun berada:

1. Para Musisi butuh jaminan kesehatan, itu yang utama. Sisihkan sebagian kecil uang kita untuk asuransi kesehatan. Cara paling mudah adalah BPJS. Sewaktu-waktu kita sakit, kita akan tertangani dengan baik

2. Jangan gunakan seluruh penghasilan untuk kehidupan sehari-hari. Walaupun hanya 5 persen dari penghasilan setiap kali mendapat Job manggung atau apapun itu, sisihkan untuk hari tua. Kita harus memiliki tabungan hari tua, karena pensiunan Musisi tidak ada yang mengggaji, dan pemerintah sampai saat ini belum mengeluarkan peraturan tentang gaji pensiunan musisi. 

3. Pendidikan untuk anak-anak dan keluarga sangat penting untuk bekal masa depan. Karena sebagai Musisipun kita harus mengasah kecerdasan intelektual, spiritual, dll. Tidak hanya kecerdasan musikal saja yang kita butuhkan supaya hidup menjadi seimbang. Pola pikir kitapun menjadi lebih baik dengan mandapat pendidikan yang baik. 

4. Hiduplah sesuai apa yang kita punya. Pakai Tas LV asli atau KW, sama fungsinya, yang penting isinya. Hiduplah dengan bahagia tanpa mengukur kebahagiaan kita dengan orang lain. Menjadi diri sendiri dan menjadi manusia terbaik versi diri kita jauh lebih baik daripada berusaha menjadi orang lain. 

5. Selalu bersyukur atas apa yang kita punya, udara gratis, air bersih, tanah subur. Bayangkan kita menjadi pasien dengan alat bantu pernafasan dan harus membeli tabung oksigen setiap hari. Hidup terlalu indah intuk tidak disyukuri. 

6. Selalu kreatif membuat karya. Musisi itu orang bebas, senang menjadi karya, sedih dan berdarah-darahpun bisa menjadi karya. 

Selamat menjalani hidup yang indah para Musisi. Salam Budaya. Salah Sehat Salam Hormat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun