Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyapa Sang Surya

6 Juni 2021   00:43 Diperbarui: 6 Juni 2021   01:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sakit itu biasa, berusaha sembuh yang luar biasa

Kecewa itu biasa, menerima takdir yang luar biasa

Jatuh dan terpuruk itu biasa, Berusaha bangkit yang luar biasa

Dihina, diremehkan itu biasa, tidak mempedulikannya yang luar biasa

Hidup terlalu aduhai untuk terus terpuruk

Malu pada Matahari yang siang dibuang namun pagi ditunggu datang

Teriknya nan membara membuat kita meronta

Namun senjanya menenangkan, paginya dirindukan

Hidup akan terus berputar 

Kadang di atas, kadang di bawah

Kadang di selatan kadang di utara

Kadang panas kadang begitu dingin 

Salam untuk sang surya

Yang selalu datang walau tak kami sapa

Teruslah terang untuk manusia

Yang tak terima dengan duka nestapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun