2. Tujuan Khusus
- Mengetahui pengertian informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
- Mengetahui bentuk informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
- Mengetahui mekanisme informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
- Mengetahui perangkat pendukung informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
- Mengetahui keuntungan dan kerugian informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
- Mengetahui sistem informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web
3. MANFAAT
    Memberikan informasi kepada pembaca tentang system informasi Billing Rumah Sakit berbasis pemrograman web.
BAB II
LANDASAN TEORI
Â
A. Pengertian Sistem  Billing
Billing berasal dari bahasa Inggris yaitu bill (noun), yang artinya bukti transaksi pembayaran. Maka billing dapat juga diartikan mengirimkan bukti transaksi, atau mengumumkan bukti transaksi. Setiap bidang usaha kini selalu melakukan transaksi, apalagi bidang-bidang yang selalu melakukan transaksi dalam jumlah besar seperti rumah sakit atau departement store atau bidang usaha yang transaksinya berbentuk abstrak seperti usaha warung internet atau warung game online, dan disinilah sistem billing bekerja. Sistem billing merupakan sistem yang membantu para usahawan untuk mengatur dan mencatat segala transaksi yang terjadi.Â
Contohnya bagi pengusaha warung internet, billing sistem digunakan untuk memonitor penggunaan dan pemasukan warnetnya. Sedangkan jika bagi usahawan di bidang perumahsakitan sistem billing digunakan untuk mencatat proses pelayanan, mulai pasien datang sampai dengan pasien pulang. Menghitung biaya yang harus dibayar pasien secara otomatis, serta memberikan informasi sebagai analisa pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. (Laksmi, 2015)
Sistem Informasi Billing Rumah Sakit dapat dimaksudkan sebagai sistem yang berfungsi mengolah data mulai dari pencatatan kunjungan pasien ke rumah sakit, penentuan tujuan pasien apakah di Poli (Rawat Jalan) atau ke Ruangan (Rawat Inap) ataupun dirujuk ke rumah sakit lain, pencatatan tindakan yang diberikan dokter ataupun perawat di poli atau di ruangan tersebut, pencatatan diagnosa pasien dan juga pencatatan tagihan biaya pasien. Dan dari hasil aktivitas sehari-hari tersebut dapat dibuat pelaporan ke pihak manajemen rumah sakit dan juga bisa digunakan untuk pelaporan ke Dinas Kesehatan. (Hendik, 2013)
B. Bentuk Sistem Billing