Mohon tunggu...
Musdalipa
Musdalipa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kesetiaan Cinta Seorang Prajurit

10 April 2019   08:34 Diperbarui: 10 April 2019   09:14 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

TEKS  CERPEN

KESETIAAN CINTA SEORANG PRAJURIT

(Musdalipa)

SMAN 22 Makassar

                   Tak  pernah  terlintas dibenakku  menikah dengan seorang prajurit, seorang abdi negara dan mungkin sama sekali bukan impianku, Tapi itulah jodoh  manusia, tak ada  yang mengerti dengan rencana sang Ilahi. Jodoh, maut  dan umur manusia  semua urusan sang khalik. Seperti apa yang kualami perkenalan singkat  itu ternyata meninggalkan sejuta kenangan di hati kami, dan kami sempat bertukar no Hp.. sejak pertemuan itulah terjalin komunikasi dan timbul  rasa suka antara aku dan mas Doni. Tidak berselang beberapa bulan  perkenalanku dengan mas Doni, memberanikan diri untuk menemui kedua orang tuaku  dan meminta ijin kepada kedua orang tuaku  untuk menjadikanku  sebagai Persitnya. Sebagai  seorang prajurit negara yang bertugas di batalyon, tentunya banyak sekali tuntutan dan kegiatan persit yang harus diikuti serta lingkungan kehidupan dari berbagai lapisan masyarakat  yang pastinya berbeda dengan lingkungan masyarakat luar.

                 Menjadi seorang istri prajurit tidaklah mudah, harus siap dengan segala resikonya, siap untuk di tinggal bertugas kapanpun. Wanita tak boleh lemah, wanita harus kuat, harus mengikuti semua aturan --aturan yang ada dalam lingkungan asrama. Walau sebenarnya rindu terus menggunung entah sampai kapan menantikan suami kembali dari tempat tugas dengan selamat,.

 Melewati hari- hari seperti ini awalnya kumerasa sulit beradaptasi dengan  kehidupan yang sungguh sangat berbeda dengan kehidupan kesehariaanku, akan tetapi mau tidak mau Aku  harus melewatinya.  Tanpa perlu waktu berbulan-bulan  dan akhirnya Aku  bisa melewati hari -- hari ini   dan beradaptasi dengan tetangga sekitar.

Sore itu cuaca diluar sangat dingin karena hujan baru saja membasahi bumi., biasanya kalau  seperti ini kompleks terlihat sepi karena anak-anak  tidak ada yang keluar rumah mungkin karena cuaca yang tidak bersahabat sehingga anak-anak itu lebih senang bermain didalam rumah. Tiba-tiba Suara telepon itu menyadarkanku  dari lamunan  yang sedari tadi. Kring..... Kring.... Kring....telepon genggamku  berbunyi, Akupun segera beranjak dari lamunanku menuju ruang tamu..

""Halo,, iya Halo Assalamu alaikum sayang."

 terdengar   suara yang hampir tiap hari terdengar ditelingaku menyapa dari jauh,

"waalaikum salam mas"  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun