Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membandingkan Medsos Ganjar dengan Puan, Senjata Makan Tuan?

25 Mei 2021   21:44 Diperbarui: 25 Mei 2021   22:02 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Sumber: tribunnews.com

Buntut tidak diundangkan Ganjar oleh Puan dalam perhelatan akbar PDI-P di Semarang pada Sabtu (22/5) masih mengundang tanya. Apalagi seusai Puan mengatakan di acara tersebut, katanya pemimpin itu harusnya berada di lapangan bukan di media sosial. Dari ucapan itu, kita semua tahu kepada siapa ucapan itu ditujukan, mengarah kepada siapa lagi kalau bukan Ganjar Pranowo yang memang sedang tidak ada di dalam ruangan.

Bukankah kalau mau menyindir seseorang itu umumnya ketika orang itu tidak hadir di sekitar kita, begitu pula dengan Puan yang sepertinya memang menyindir Ganjar soal pemimpin yang lebih banyak di media sosial ketimbang di lapangan.

Saya kemudian tergetar untuk melihat, apa benar Ganjar kebanyakan di media sosial? Dan apa benar Puan banyak terjun ke lapangan?

Di Instagram, Ganjar memiliki pengikut 3,4 juta sedangkan Puan memiliki 484k pengikut. Apakah keduanya sering terjun ke lapangan? Kalau lihat sih memang iya. Baik Ganjar maupun Puan sering terlihat sedang berkegiatan di luar, entah sedang ngomong atau agenda khusus. Ganjar sering sidak, berinteraksi dengan masyarakat dari anak-anak sampai nenek-nenek. Bahkan ada banyak pula video singkat dan IGTV tentang aktivitasnya itu di media sosial.

Ganjar juga sering membagikan kegiatan hobinya seperti bersepeda dan kulineran. Sementara Puan, karena dia seorang Ketua DPR, maka aktivitasnya kebanyakan di dalam gedung. Namun ada beberapa postingan Puan sedang olahraga, mulai olahraga nanjak sampai CFD di sekitaran Jakarta. Nah, Puan ini bahkan memposting dirinya sedang salat waktu Salat Id lalu di dalam ruangan, kurang berjiwa sosmed apa lagi.

Tapi kalau melihat dari segi desain, Ganjar lebih unggul, apa itu artinya Ganjar aktif di media sosial? Tentu saja dong. Ganjar memiliki editan video di IG dan foto-foto yang terdesain dengan bagus. Sepertinya Ganjar punya tim media kreatif di belakangnya. Tidak mungkin, dia sendirian yang mengerjakan itu semua di tengah kesibukannya sebagai gubernur. 

Sedangkan koleksi foto dan video punya Puan di IG sih masih standar, desain dan editan videonya seperti tidak banyak tim yang mengerjakan. Akhirnya terbukti, Ganjar sudah memposting 4 ribuan lebih sementara Puan hanya 500-an saja. Soal medsos Instagram, Ganjar memang masih juara dan lebih aktif, tapi bukan berarti Puan tidak aktif di Instagram, buktinya hampir berhari berturut-turut, akhir-akhir ini Puan memposting di Instagram.

Di Twitter, Ganjar memiliki 1,9 juta pengikut dengan ratusan ribu tweet, sedangkan Puan? Saya hampir tidak menemukan akun resmi Twitter Puan. Dulu sempat ada isu, ada akun mengatasnamakan Puan padahal bukan.

Apakah Ganjar aktif di media Twitter? Tentu saja. Apa Puan aktif di Twitter? Sepertinya tidak. Apa Puan tidak aktif di Twitter lantas sering terjun ke lapangan? IG mungkin cukup bagi Puan, tapi tidak semua orang juga punya IG, bukan?

YouTube, Ganjar memiliki subscriber 963 ribu dengan jumlah total tayangan sejak 2018 berjumlah lebih dari 80 juta kali. Videonya mirip vlog keseharian tapi tentu ada tim kreatif di belakangnya. Sementara Puan? Saya belum menemukan satu pun akun Channnel YouTube milik Puan. Apa Ketua DPR RI tidak difasilitasi tim kreatif di belakangnya? Entahlah.

Padahal kalau menurut pandangan saya, sah-sah saja pemimpin ini aktif di media sosial, kan untuk menggaet para milenial yang sukanya rebahan sambil bermedsos. Mereka pun sah-sah saja merekrut tim kreatif (yah, nambah lapangan kerja juga sih). Setelah pensiun, medsos mereka bisa jadi ladang rupiah. Namanya juga hidup, perlu perencanaan matang bukan?

Nah apakah mereka yang aktif di medsos berarti tidak terjun ke lapangan? Kan mereka ada tim kreatif, pastinya setiap turun lapangan wajib didokumentasikan dengan baik dan sempurna, mana ada sih, pemimpin yang mau kerja keras bagai kuda tapi tidak dilihat oleh rakyatnya. Nanti dikira kayak babi ngepet di Depok, yang katanya tidak kerja tapi banyak duitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun