Padahal kalau menurut pandangan saya, sah-sah saja pemimpin ini aktif di media sosial, kan untuk menggaet para milenial yang sukanya rebahan sambil bermedsos. Mereka pun sah-sah saja merekrut tim kreatif (yah, nambah lapangan kerja juga sih). Setelah pensiun, medsos mereka bisa jadi ladang rupiah. Namanya juga hidup, perlu perencanaan matang bukan?
Nah apakah mereka yang aktif di medsos berarti tidak terjun ke lapangan? Kan mereka ada tim kreatif, pastinya setiap turun lapangan wajib didokumentasikan dengan baik dan sempurna, mana ada sih, pemimpin yang mau kerja keras bagai kuda tapi tidak dilihat oleh rakyatnya. Nanti dikira kayak babi ngepet di Depok, yang katanya tidak kerja tapi banyak duitnya.