Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Wujudkan Hidup Sehat tanpa Kolesterol Jahat dengan Rumus 3 M + Kojima

4 Mei 2021   22:52 Diperbarui: 4 Mei 2021   23:26 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kojima membuatku tambah bersemangat menggambar. Dokpri

Siapa yang doyan makanan goreng-gorengan? Kalau disurvei secara langsung, pasti mayoritas masyarakat Indonesia akan angkat tangan. Siapa sih yang tidak suka makanan yang digoreng. Selain rasanya yang nikmat, juga ada di mana-mana mulai dari kelas pedagang kaki lima sampai restoran berbintang lima meski mengandung kolesterol jahat yang menumpuk.

Makanan yang digoreng seolah tidak bisa lepas dari keseharian kita dan sudah menjadi bagian dari citra budaya makanan Indonesia. Saya mendapati fakta demikian ketika saya mengikuti webinar yang membahas banyak soal makanan-makanan bergoreng pada Minggu 25 April lalu secara virtual melalui Zoom Cloud Meetings. 

Webinar bertajuk "Keluarga Sehat Berawal dari Makanan Bergizi" ini diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama Jelantah4Change.

Tangkapan layar Webinar ILUNI UI dan Jelantah4Change pada Minggu 25 April 2021. Dokpri
Tangkapan layar Webinar ILUNI UI dan Jelantah4Change pada Minggu 25 April 2021. Dokpri

Saya kemudian tercengang mendengar penjelasan dari Dr. dr. Ray W Basrowi, salah satu narasumber webinar yang mengatakan bahwa butuh minimal 75 tahun untuk mengubah cross cultural food image bangsa Indonesia sampai akarnya, termasuk budaya makan makanan bergoreng tanpa adanya kontrol. 

"Angka kematian dari Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat, dari yang semula hanya 37% pada tahun 1990 menjadi 58% pada tahun 2010. Jenis-jenis PTM yang sering dijumpai adalah diabetes, hipertensi, gagal ginjal, dan penyakit jantung. Salah satu penyebabnya adalah tren pola makan yang tidak sehat, termasuk mengonsumsi makanan berminyak dalam jumlah besar," imbuh dokter asal Manado yang juga pendiri Health Collaborative Center.

Wah ngeri juga! Selama webinar berlanjut, saya hanya bisa merenung karena merasa apa yang disampaikan oleh narasumber banyak benarnya. Sebagian anggota keluarga saya juga seorang penyintas dari PTM ini. Bahkan nyawa ayah saya dan bibi saya terenggut oleh salah satu dari jenis PTM ini.

Setelah saya baca-baca dari referensi lainnya, makan makanan bergoreng sebenarnya tidak berbahaya dengan catatan harus diseimbangi dengan kebutuhan nutrisi atau gizi lainnya. Sederhananya sih, jangan kebanyakan makan makanan berminyak apalagi yang digoreng dengan minyak jelantah. Selain itu, olahraga rutin dapat menyingkirkan kolesterol-kolesterol jahat yang menumpuk dari sebuah makanan bergoreng. 

Tapi apakah harus menunggu 75 tahun dulu baru bisa mengubah kebiasaan pola makan yang tidak sehat? Ini seperti lingkaran setan yang terus-menerus berputar di tempat sama, sekali bergerak akan diam di tempat semula. Saya mencoba berkreasi dengan membuat rumus sederhana yakni 3 M + Kojima, mungkin ini bisa menjadi alternatif. Apalagi "KOJIMA" ini merupakan madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu.

Baca juga: KOJIMA Kombinasi Sehat Korma, Jinten Hitam, dan Madu: Cocok untuk Perantau yang Jauh dari Keluarga

Membiasakan Diri Jalan Kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun