Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahagianya Berbagi: Paket Tiba dengan Bungkusan Penuh Cinta

31 Desember 2020   21:20 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:26 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil ekspedisi JNE, sumber: IG jne_id

Sebelum itu, aku tak lupa mencuci tangan terlebih dahulu. Di belakang pintu sudah tersedia handsanitizer. Si bapak admin juga memakai masker.

"Ini baru jasa ekspedisi yang patuh protokol kesehatan," batinku lalu duduk di depannya.

"Pak, apakah saya bisa mengirim ponsel pintar dari sini?"

"Bisa, dek!"

Setelah itu, si bapak admin mengecek bungkusan milikku, menimbangnya dengan penuh kehati-hatian layaknya mutiara.

Aku agak deg-degan, takutnya biaya ongkirnya lebih dari 100 ribu rupiah, tidak seperti apa kata ekspektasiku dan hasil riset kecil-kecilanku di internet. Kalau biayanya sampai segitu, sama saja dengan trik kirim barang lewat e-commerce.

Ternyata, eh ternyata, biaya ongkirnya dari Depok Jawa Barat ke Pemalang Jawa Tengah hanya 47 ribu rupiah, pun sudah termasuk asuransi. Ekspektasiku berkata bahwa biaya ongkirnya pasti lebih dari 50 ribu rupiah, aku sendiri sudah mengantongi uang 100 ribu rupiah untuk jaga-jaga.

Ongkir JNE yang murah meriah. Sumber: dokpri 
Ongkir JNE yang murah meriah. Sumber: dokpri 

Aku segera menyerahkan uang itu ke bapak admin, sambil tersenyum di balik masker. Aku pun segera meninggalkan kantor agen ekspedisi JNE dengan perasaan lega.

Beberapa hari kemudian, aku mengirim pesan kepada kakakku, memastikan apakah paketnya sudah tiba atau belum (percakapan aslinya menggunakan bahasa Jawa, saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia).

"Assalamualaikum, paketnya udah nyampe belom?" tanyaku penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun