Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Daripada Bucin dan Stres, Mending Ceraikan Saja!

7 September 2020   11:42 Diperbarui: 7 September 2020   11:34 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan rumah tangga, sumber: pixabay.com/panajiotis

Betapa bucinnya si Simin dan si Mozhde kepada lelaki yang tidak bisa menjaga amanah. Dan herannya si Mozhde sampai stress. Ia sampai mendatangi tempat kerja Mozhde dengan pakaian samaran berupa chador panjang.

Ketika kepergok suaminya, Mozhde ditampar di pinggir jalan. Intinya dalam drama pernikahan, kalau sudah ada main tangan, itu sudah tidak baik bagi hubungan kedepannya namun Mozhde tetap memilih bertahan setelah suaminya meminta maaf.

Budak cinta dan stress adalah dua hal yang perlu dicermati bersama di setiap skenario kisah cinta. Keduanya juga berhubungan. Kalau masih dalam tahap bucin, maka itu sudah menandakan seseorang yang sulit melepaskan ikatan janji suci, namanya juga budak cinta.

Kalau sudah demikian maka bisa-bisa stress dapat mengindap bersarang dalam kepalanya. Namun karena sudah kadung bucin, akan sulit melepaskannya begitu saja.

Kenapa ya seseorang itu sampai bucin pada satu pasangan? Apakah karena orang itu begitu spesial atau ada kenangan masa lalu yang membuatnya sulit move on?

Bucin atau budak cinta menurut saya adalah penyakit. Bucin bisa disembuhkan jika kita mau disembuhkan namun masalahnya orang-orang yang kadung bucin sangat sulit untuk dibujuk agar bucinnya disembuhkan.

Bucin yang berlarut-larut pun bisa menyebabkan stress. Di satu sisi kita tidak bahagia dan tertekan dengan pasangan kita namun di sisi lain kita tidak ingin melepaskan pasangan kita. Jika sudah demikian, maka sulit kita melepaskan kebuncian dan terbebas dari stress berlarut-larut.

Merujuk kembali dalam film Fireworks Wednesday, dimana pasangan wanita yang bucin sulit melepaskan suaminya karena memikirkan masa depan anak-anak. Bagaimana jika anak-anak jadi korban perceraian?

Pun dengan wanita pelakor bernama Simin yang sulit melepaskan suami milik tetangganya itu karena kadung cinta dan merasa nyaman. Apalagi mereka selalu melakukan drama perselingkuhan dengan sangat rapi dan terencana.

Jadi pilih bucin atau move on?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun